Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 bertempat di Grha Sabha Pramana, Bulaksumur, Jumat (12/1). Perayaan Natal diawali ibadat yang dipimpin Romo Dr. Suratman Gitowiratmo, Pr dan Pdt. Christiyono Riyadi, S.IP., S.Th.
Perayaan Natal Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada kali ini mengambil tema Jadilah Alat bagi Kemuliaan Tuhan dan Terang bagi Sesama. Acara ini dihadiri Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D, Perwakilan Korpagama, Drs. Heru Marwata, M.Hum., Guru Besar dan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan para purna karya.
Ova Emilia mengawali sambutan dengan mengucap syukur atas berlangsungnya ibadah dan Perayaan Natal Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada. Dengan perayaan ini tentunya menunjukkan bahwa UGM sangat menjunjung kebhinekaan.
UGM adalah rumah besar bersama. Ia menjadi rumah bagi para dosen, peneliti, klinisi, tenaga kependidikan dan bagi para mahasiswa untuk menjaga nilai-nilai ke-Indonesiaan sekaligus menjadi cermin kolektif dalam mencapai misi dan visi.
“Saya juga mengucapkan terima kasih bahwa rasa kekeluargaan sebagai keluarga besar itu menjadi ciri khas kebersamaan yang perlu kita jaga bersama, untuk saling melengkapi satu sama lain dalam membentuk kekuatan dan energi kolektif,” ucapnya.
Rasa syukur berikutnya yang disampaikan Rektor adalah dengan telah diresmikannya Kawasan Kerohanian di lingkungan Universitas Gadjah Mada pada tanggal 19 Desember 2023 lalu. Berdirinya Kawasan Kerohanian tersebut tentunya sangat membanggakan dan menjadi satu tonggak sejarah bagi tim pengusul yang secara solid secara terus menerus berjuang mewujudkan hal itu.
Rektor memberi apresiasi kepada tim yang tidak kenal lelah dan bersemangat untuk mewujudkan kawasan dan bangunan kerohanian di UGM. Terwujudnya kawasan ini adalah bentuk nilai yang perlu di uri-uri dan perjuangkan bersama.
“Sehingga saya mengatakan dengan niat saja sebuah modal luar biasa karena uang itu dapat kita cari. Sehingga syukur Alhamdullilah pada tanggal 19 Desember 2023, dan monggo kita baru rapat kemarin mengundang tim pengusul dan adik-adik untuk kita agar dapat mengisi program yang tentunya kita cita-citakan bersama,” katanya.
Rektor berharap dengan kepedulian dan rasa gotong royong, sikap tolong menolong yang dilandasi rasa kemanusiaan menjadi semangat Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada. Semangat inilah menurutnya yang terus menerus melandasi jiwa pelayanan civitas akademika di setiap ruang karyanya bagi kemanusiaan.
“Sekali lagi saya menyambut Perayaan Natal tahun ini dan tahun 2024 ini Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada, semoga melalui perayaan ini kita senantiasa diberkati kesadaran untuk senantiasa membangun penuh cinta kasih pada sesama melalui ruang pelayanan masing-masing. Menjadi berkat sesama terutama orang-orang di sekitar yang kita cintai,” tuturnya.
Prof. Sebastian Margino, salah satu tim pengusul Kawasan Kerohanian UGM, menyatakan rasa terima kasihnya kepada pimpinan UGM. Keinginan mewujudkan kawasan yang dirintis sejak tahun 1980 dan telah cukup lama pada akhirnya bisa diresmikan dan dipergunakan.
“Terima kasih atas fasilitas kerohanian yang telah terwujud ini. Sekian lama dan di bawah pimpinan Prof Ova sebagai Rektor UGM bisa selesai. Semoga fasilitas ini mendukung kebersamaan kita dan semangat kita untuk mengabdi di UGM,” pintanya.
Sementara itu, Pdt. Christiyono Riyadi dalam pesannya kepada Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada berharap untuk selalu membangun sikap bersyukur. Dengan bersyukur ada kegembiraan dan suka cita, bersyukur bersama Allah di sepanjang hidup, bersyukur atas karunia hidup, bersyukur atas segala yang dialami bersama orang-orang lain.
Dia menyampaikan cahaya akan merekah laksana fajar kalau semua mau berpikir, bersyukur, bertutur kata dan melakukan hal-hal yang baik dalam hidup. Diharapkan semua bisa membuka ruang-ruang perjumpaan dengan siapapun juga karena dengan membuka ruang-ruang perjumpaan memungkinkan untuk melakukan udar prasangka dengan siapapun.
Dalam posisi apapun maka undangan itu untuk semua yang memang memiliki kesempatan berjumpa, membuka ruang perjumpaan, dan mempergunakanlah perjumpaan dan ruang perjumpaan untuk saling menyapa. Saling berpikir positif, bertutur kata positif, berbuat yang positif sehingga dunia dipenuhi isi hal-hal yang positif yang akan membawa pada kebaikan.
“Sejatinya orang lain adalah gambaran Allah yang kelihatan di dunia ini. Berpikir bertutur kata dan berbuat baik adalah cara kita memuliakan Allah dan sekaligus menjadi cahaya yang menerangi. Sambutlah warta Natal dengan penuh suka cita, jadilah alat kemuliaan Allah dengan memberikan cahaya memberikan terang bagi orang lain,” terangnya.
Perayaan Natal pun dimeriahkan dengan penampilan tari Acaraki dan dagelan oleh Dalijo. Selain itu dimeriahkan pula dengan sumbangan lagu- lagu dari PSM UGM.
Penulis : Agung Nugroho
Fotografer : Donni Trisfian