Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (DTETI FT UGM) Kamis (18/1) lalu menerima kunjungan Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D. dan tim pelaksana program Massachusetts Institute of Technology Regional Entrepreneurship Acceleration Program (MIT-REAP).
Salah satu agenda kunjungan adalah melihat fasilitas UGM Artificial Intelligence (AI) Center yang berada di Lantai 1 DTETI FT UGM, dan mendengarkan paparan terkait fasilitas tersebut. Plt Dirjen Diktiristek dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi, sekaligus harapannya bagi pengembangan AI Center.
“Kami berkunjung untuk mengetahui perkembangan UGM AI Center sejak pendiriannya hampir lima tahun lalu. Harapannya ada kesempatan untuk kolaborasi keilmuan lintas fakultas, terutama pada bidang AI dan big data analytics,” ujarnya.
Dr.Eng. Ir. Igi Ardiyanto, S.T., M.Eng., Ketua Program Sarjana Program Studi Teknik Biomedis, memberikan pemaparan tentang UGM AI Center, termasuk terkait slogan UGM AI Center, yakni “UGM AI Cubic” yang merupakan permainan kata (pun) dari UGM triple-AI. “Artinya adalah Artificial Intelligence for Academic-Industry Alliance Innovation,” jelasnya.
Ia juga memperkenalkan produk-produk riset yang telah diluncurkan di UGM AI Center yang terbagi ke dalam beberapa kategori, di antaranya kategori biomedis dan kesehatan, keamanan internet, sistem transportasi pintar, penjualan online, energi dan energi terbarukan, telekomunikasi, jaringan sosial, serta keuangan.
Beberapa inovasi dari UGM AI Center juga dikembangkan bekerja sama dengan pihak luar. Salah satu contohnya adalah inovasi Road Monitoring System yang merupakan penelitian kolaboratif dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Inovasi ini menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi jalan yang rusak atau berlubang, sekaligus mengidentifikasi lokasinya agar bisa diperbaiki,” terang Igi.
Inovasi lainnya adalah Surveillance System yang merupakan kolaborasi dalam program internship dengan Toyohashi University of Technology, Jepang. Inovasi ini mampu mengenali seseorang secara spesifik melalui kamera CCTV.
Eksperimen yang dilakukan adalah melakukan tracking pada satu orang secara khusus selama lima bulan lamanya di sebuah laboratorium dan menjadi bentuk kontribusi penelitian di bidang smart building. “Kerja sama dengan Toyohashi University of Technology masih berlangsung hingga saat ini, terbukti dari adanya pertukaran mahasiswa dengan DTETI,” tambahnya.
MIT REAP sendiri merupakan program kerja sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), PT Paragon Technology and Innovation, dan Universitas Gadjah Mada.
MIT-REAP menyelenggarakan workshop dengan serangkaian kegiatan, salah satunya adalah kunjungan ke DTETI FT UGM. Sebelum mengunjungi AI Center, rombongan MIT-REAP diterima oleh Ketua Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Prof. Ir. Hanung Adi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., SMIEEE., dan sejumlah pengurus departemen.
Setelah disampaikan pemaparan-pemaparan inovasi yang ada, kegiatan berlanjut di fasilitas Honeywell FT UGM Connected Laboratory. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada rombongan MIT-REAP agar bisa melihat langsung ruangan sekaligus perangkat teknologi yang ada di DTETI FT UGM.
Penulis: Humas Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Editor: Gloria