![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-17-at-15.38.56-765x510.jpeg)
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM Prof. Pratikno, meresmikan akses pintu masuk dan fasad baru Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang unggul, Minggu (16/02) di pelataran depan RSA UGM, Kronggahan, Sleman, Yogyakarta. Peresmian ini dihadiri oleh Rektor UGM Ova Emilia, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Yodi Mahendradhata dan jajaran direksi RSA UGM.
Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D. selaku Rektor UGM mengapresiasi dukungan dari seluruh civitas akademika dan hospitalia dalam mewujudkan layanan kesehatan yang unggul di RSA UGM. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua MWA yang telah memberikan gagasan dan inovasi dalam pengembangan RSA UGM.“Fasad baru ini tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis,” jelasnya.
Ketua MWA UGM, Prof. Pratikno dalam kesempatan tersebut mengenang perjalanan panjang RSA UGM yang sempat mangkrak. Atas mandat Rektor sebelumnya, Prof. Panut Mulyono, beliau segera melakukan renovasi secepat mungkin demi dapat membantu penanganan COVID-19 yang makin merebak di Yogyakarta. Pratikno menekankan pentingnya akses yang lebih baik ke rumah sakit, terutama dalam situasi darurat di mana antrean panjang di lampu merah bisa menjadi kendala serius. “Perbaikan akses menuju RSA UGM menjadi salah satu prioritas karena kita harus memikirkan pasien dari hulu ke hilir, tidak hanya saat pasien sampai di sini,” katanya.
Pratikno yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RU menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan serta mendukung upaya pencegahan berbagai masalah kesehatan di masyarakat. Menurutnya, lembaga pendidikan seperti UGM punya peran penting dalam mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat. “Saya berpesan agar RSA UGM terus mendampingi dan mengedukasi masyarakat luas, salah satunya perihal pemberantasan stunting agar kian menurun,” harapnya.
Fasad baru RSA UGM mengusung konsep batu bata ekspos sebagai elemen utama desainnya. Konsep ini tidak hanya memperkuat identitas visual rumah sakit, tetapi juga memberikan kesan alami, hangat, dan bersahabat bagi pasien serta pengunjung. Batu bata ekspos dipilih karena memiliki berbagai keunggulan, seperti teksturnya yang alami dan memberikan kenyamanan visual, warnanya yang timeless cocok dipadukan bersama berbagai elemen desain dengan ketahanannya yang tinggi. Selain itu, fasad ini juga mencerminkan komitmen RSA UGM terhadap prinsip keberlanjutan dengan penggunaan bahan alami yang ramah lingkungan.
Peresmian fasad ini ditandai dengan pemecahan kendi secara simbolis oleh para pejabat yang hadir, dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Dengan wajah baru yang lebih modern dan akses yang lebih baik, RSA UGM diharapkan semakin siap dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat.
Penulis : Bolivia Rahmawati
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Donnie