
Presiden Timor-Leste Jose Ramos-Horta menegaskan Timor-Leste sudah menyiapkan semua hal untuk bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan berharap bisa bergabung dengan organisasi itu pada Oktober 2025 mendatang. Hal itu, ia sampaikan saat memberi sambutan di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Jum’at (1/8).
Dengan nada bergurau, Ramos Horta mengungkap terkadang jalan menuju ASEAN lebih sulit dibanding menuju surga. Iapun mengamini pesan beberapa negara ASEAN agar Timor Leste fokus dan berkonsentrasi pada peningkatan sumber daya manusia. “Saya pikir berkat tekanan selama beberapa tahun terakhir, kami telah benar-benar membuat lompatan dalam memperbaiki administrasi publik, meninjau, dan mereformasi undang-undang kami,” ujarnya.
Menyampaikan orasi sehari setelah memberi kuliah umum di UGM, Ramos Horta di Sekretariat ASEAN kembali memuji peran UGM dalam membangun Timor Leste. Disebutnya selama bertahun-tahun, sebanyak 3.000 warga Timor Leste telah lulus dari Universitas Gadjah Mada, dan saat ini terdapat 250 mahasiswa asal Timor Leste yang masih menempuh pendidikan di UGM. “Saya baru tiba di Yogyakarta kemarin, atas undangan dari UGM sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia. Saya sungguh berterima kasih atas peran mereka selama ini,” ucap Ramos Horta.
Presiden Horta menyampaikan banyak hal telah didiskusikan karena antara UGM dan Timor Leste memiliki catatan panjang terkait program pengembangan dan pemberdayaan SDM melalui kegiatan pendidikan. Tidak sedikit penduduk pribumi Timor Leste telah tercatat menjadi alumni UGM. Iapun kembali mengapresiasi program KKN-PPM yang ditawarkan UGM. Menurutnya program pemberdayaan akan membentuk masyarakat tangguh, terampil dan mampu membuka peluang untuk berkembang secara mandiri.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan, UGM telah membuktikan adanya dampak yang dirasakan masyarakat melalui program KKN-PPM, yang telah diikuti oleh berbagai Universitas di Luar Negeri. Kita pun berterima kasih Program KKN-PPM telah ditawarkan ke seluruh universitas di Timor Leste melalui program kerja sama agar memberikan manfaat dan solusi nyata bagi pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.
Terkait keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Tata) menegaskan Indonesia mendukung penuh Timor Leste menjadi anggota Asosiasi Asia Tenggara (ASEAN). “Indonesia telah berada di garda terdepan dalam mendukung aspirasi Timor-Leste untuk menjadi anggota penuh keluarga ASEAN,” kata Tata.
Wamen menambahkan berbagai program pengembangan kapasitas dan kerja sama teknis telah diberikan ke Timor-Leste untuk memastikan integrasi penuh negara ini dalam semua pilar komunitas ASEAN. Dia menegaskan Indonesia dan Timor Leste bukan hanya tetangga dekat, tetapi juga bagian penting dalam membentuk Asia Tenggara yang damai, inklusif, dan dinamis. “Karenanya kita tetap berkomitmen untuk tetap menjadi mitra terdekat Timor-Leste”, tambahnya.
Dr. Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal Asean memastikan, Sekretariat ASEAN tetap berkomitmen untuk mendukung perjalanan transformatif Timor-Leste. Utamanya, melalui inisiatif-inisiatif pengembangan kapasitas terkoordinasi yang disediakan oleh Negara-negara Anggota ASEAN. “Kemudian, mendorong dialog inklusif, dan memperkuat kerja sama kelembagaan. Upaya kolaboratif ini, dilakukan dalam kemitraan erat dengan Timor-Leste dan Negara-negara anggota dirancang untuk memastikan proses integrasi yang lancar, efektif, dan bermakna,” ucapnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto