Program studi (prodi) di jenjang sarjana dan pascasarjana yang ada di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih akreditasi penuh dari lembaga akreditasi internasional ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik).
Keenam prodi tersebut adalah prodi sarjana Geografi Lingkungan, Kartografi dan Penginderaan Jauh, serta prodi Pembangunan Wilayah. Ketiganya mendapatkan masa akreditasi selama tujuh tahun yaitu 1 Oktober 2024 hingga 30 September 2031. Sementara di jenjang pascasarjana, tiga prodi yang juga mendapat akreditasi internasional ASIIN yakni prodi Magister Geografi, Magister Penginderaan Jauh, dan Doktor Ilmu Geografi yang mendapatkan masa akreditasi selama enam tahun, yang berlaku dari 5 Desember 2024 hingga 30 September 2030.
Akreditasi ASIIN ini makin memantapkan kiprah Fakultas Geografi UGM di level nasional maupun internasional, baik dalam bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Pentingnya akreditasi internasional bagi program studi sejalan dengan semangat pendidikan global dan regional yang telah mengembangkan pendidikan berbasis capaian pembelajaran.
Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko menyatakan bahwa perolehan akreditasi internasional ini merupakan tanggungjawab publik untuk mewujudkan pengelolaan akademik dan komponen penunjang di fakultas yang profesional, efisien, berkualitas, transparan dan akuntabel. Menurutnya, akreditasi ini menunjukkan bahwa program studi di lingkungan Fakultas Geografi berkualitas unggul dan setara dengan prodi sejenis di dunia. Selain itu, akreditasi ini menunjukkan bahwa internasionalisasi telah menjadi kultur dan diinternalisasi oleh seluruh komponen di Fakultas Geografi. “Capaian akreditasi ini juga mencerminkan sinergitas yang baik antar komponen, baik dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa semua jenjang, mitra strategis dan alumni. Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dengan sangat baik untuk mewujudkan akreditas internasional ini,” kata Dekan, Sabtu (25/1).
Wakil Dekan bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, Prof. Muhammad Kamal, menyatakan bahwa Fakultas Geografi UGM capaian akreditasi ini sebagai bentuk komitmen untuk terus meningkatkan reputasi internasional dan kualitas program studinya baik pada jenjang sarjana maupun pascasarjana. Keberhasilan mendapatkan akreditasi ASIIN merupakan pembuktian bahwa output lulusan, kurikulum, metode pembelajaran, proses, dan sumber daya yang dimiliki oleh FGE selaras dengan standar internasional,” ujarnya.
Meski telah mendapatkan akreditasi internasional untuk seluruh prodinya, Kamal menegaskan Fakultas Geografi berkomitmen untuk selalu melakukan perbaikan dan memberikan upaya terbaik kami, termasuk pada bidang akademik. Sebab, perolehan akreditasi ini sangat penting bagi mahasiswa untuk mendukung berbagai aktivitas eksposur internasional.
Ketua Unit Jaminan Mutu Fakultas Geografi, Dr. M. Widyastuti menyatakan bahwa masa akreditasi yang cukup lama ini mendorong program studi untuk senantiasa melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) dalam penjaminan mutu akademik. Menurutnya, perolehan akreditasi internasional ini makin memberikan dampak yang sangat baik bagi reputasi akademik bagi Fakultas Geografi dan Universitas Gadjah Mada.
Salah seorang kandidat doktor di Program Doktor Ilmu Geografi, Listumbinang Halengkara, mengapresiasi capaian ini dan merasa bangga sebagai mahasiswa. Menurutnya akreditasi ini sangat penting bagi mahasiswa karena akreditasi ASIIN merupakan salah satu tolak ukur kualitas dari suatu program studi di tingkat dunia. “Artinya ketika lulus nanti, ilmu dan gelar yang saya peroleh akan mendapat pengakuan secara global dan bisa membantu meningkatkan rekognisi sebagai akademisi. Harapan saya, semoga Prodi di Fakultas ini terus bisa menjaga standar mutu yang tinggi dalam setiap proses pembelajaran, serta bisa terus berinovasi dalam peran serta mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.
Penulis : Tiefany
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto