Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Sri Sulihtyowati Soebagyo, Apt., meninggal dunia, Selasa (7/5), pukul 00.25 WIB di Rumah Sakit MMC Jakarta pada usia 82 tahun 5 bulan. Almarhumah dimakamkan di Makam Keluarga Besar UGM di Sawit Sari, pada hari Selasa (7/5) jam 15.00 WIB, setelah sebelumnya dilakukan upacara penyemayaman di Balairung UGM.
Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof. Moch. Maksum menyampaikan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga besar Prof. Sri Sulihtyowati Soebagyo, dan mendoakan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan kepemimpinan beliau.
Prof. Maksum mengenang almarhumah sebagai sosok ilmuwan yang selalu berpandangan bahwa pendidikan seorang ilmuwan atau dosen itu harus linier bidang ilmu yang ditekuninya baik dari pendidikan Sarjana, Magister, hingga Doktor. “Menurut beliau, Ilmuwan itu harus lurus tidak boleh lari ke kiri maupun ke kanan,” kata Maksum seraya berpesan sesama kolega dosen dan para mahasiswa perlu mencontoh suri keteladanan almarhumah dalam bidang akademik dan kepakaran dalam bidang farmasi.
Seperti diketahui, almarhumah Prof. Sri Sulihtyowati Soebagyo, dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Fakultas Farmasi UGM pada tanggal 18 November 2000, dalam pidato pengukuhan yang berjudul “Tablet sebagai Manifestasi Peran Teknologi Farmasi pada Penghantaran Obat.”
Sri Sulihtyowati Soebagyo lahir di Surabaya, 25 November 1941. Pendidikan S1 dan Profesi diselesaikan di Fakultas Farmasi UGM, lalu Pendidikan doktor diselesaikan di Universitas Queensland, Australia. Dalam daftar riwayat pekerjaan, almarhumah diangkat menjadi dosen pada 1 Agustus 1970 dan telah mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Farmasi UGM selama 37 tahun 7 bulan.
Penulis: Gusti Grehenson
Foto: Donnie