Duka mendalam kembali dirasakan Universitas Gadjah Mada. Salah satu sosok terbaik Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Wahyudi Budi Sediawan, S.U., Ph.D, Guru Besar Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM, telah berpulang menghadap Sang Khalik pada hari Minggu, 17 Desember 2023, pukul 11.55 WIB. Ratusan civitas akademika UGM menghantar dan melepas almarhum ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Sawitsari Sleman. Sejumlah pejabat dan pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa menyampaikan duka mendalam kepada keluarga saat disemayamkan di Balairung UGM, Senin (18/12).
“Saya atas nama keluarga besar Universitas Gadjah Mada menghaturkan ungkapan duka cita atas berpulangnya Almarhum. Semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta diterima segala amal ibadahnya di duni dan semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan,” kata Ketua Dewan Guru Besar, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc.
Memimpin upacara pelepasan, Ketua Dewan Guru Besar UGM mengungkapkan Prof. Wahyudi merupakan sosok guru, teladan, maupun rekan sejawat yang sangat dihormati dan dicintai banyak orang. Almarhum dikenal sebagai sosok yang tekun dan berkomitmen dalam karyanya di bidang Teknik Kimia.
Almarhum mendalami bidang Teknik Kimia sejak menempuh pendidikan S1 dan S2 di UGM yang kemudian melanjutkan pendidikan S3 di Lousiana State University (LSU), USA. Saat itupun, dirinya berhasil mendapatkan penghargaan disertasi dengan predikat Distinguished Dissertation Award of 1988 dari LSU.
Ada satu pesan menarik almarhum sebagai pendidik yang bisa menjadi bahan renungan bersama. Saat dosen mengajar mereka sesungguhnya mempunyai tugas untuk dapat mencapai dua tujuan yaitu tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah menyampaikan materi seperti tertera dalam silabus, sedangkan tujuan jangka panjang adalah mengembangkan sikap mental yang baik antara lain belajar terus menerus.
“Pesan ini tentu akan mengingatkan kita bersama tentang makna menjadi pendidik di UGM serta upaya mengembangkan pengetahuan dan mendalami ilmu sebagai proses pembelajaran sepanjang hayat,” katanya.
Keilmuan dan karya-karya Prof. Wahyudi sangat diakui banyak pihak. Di Bontang sebagian pimpinan industri kimia seperti di PT Pupuk Kaltim, Kaltim Methanol Industri, dan nyaris semua pimpinan perusahaan di sana mengakui kehebatan ilmu dan karya almarhum. Jejak karya almarhum yang dedikasikan untuk Universitas Gadjah Mada tentunya akan selalu abadi untuk dikenang.
“Pada momen penghormatan terakhir ini, izinkan Saya menghaturkan terima kasih kepada Almarhum Prof. Wahyudi yang telah menjadi sosok guru dan teladan bagi sivitas akademika Universitas Gadjah Mada. Segenap amalan ilmu dan karyanya Insya Allah menjadi pembuka jalan bagi pengembangan ladang ibadah dan ilmu pengetahuan masa depan. Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan pengampunan dan tempat mulia kepada Almarhum Prof. Wahyudi dalam ruang kedamaian dan keabadian,” tuturnya.
Penulis : Agung Nugroho
Fotografer: Donnie Tristan