Tim Sekampung Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi bersama Komunitas Jamblang Genthong, yang berada di Dusun Pucunggrowong RT 01, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, mengembangkan Program Sekolah Kampung untuk meningkatkan pengetahuan terkait pemenuhan gizi kepada anak. Program ini menggunakan media telur yang dihasilkan dari peternakan ayam melalui sistem free range, yaitu model pemeliharaan yang memperhatikan kesejahteraan hewan (animal welfare) dengan membiarkan ayam bebas untuk berkeliaran di area terbuka pada siang hari. Telur dari sistem free-range mengandung vitamin A dan E, protein dan karotenoid yang lebih tinggi, dilengkapi omega-3 dan 6, DHA, serta memiliki kandungan kolesterol yang rendah.
Tim Sekampung PKM-PM berisi mahasiswa lintas fakultas yaitu Hafizuddin Ghalib (Fakultas Peternakan) sebagai ketua tim, dengan anggota Calya Ayu Putri Salsabilla (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), Yunita Rizqiana Alzuhdy (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan), Febrian Bagas Umantoro (Fakultas Peternakan), dan Surur Ramadhani Hidayat (Fakultas Peternakan). Tim ini dibimbing oleh dosen pendamping, Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP. Mengangkat isu lonjakan drastis angka gizi buruk di daerah Imogiri pada tahun 2023, program Sekolah Kampung memiliki dua tujuan utama, yakni meningkatkan edukasi pentingnya pemenuhan gizi anak kepada masyarakat dan memberdayakan Komunitas Jamblang Genthong dengan membangun peternakan ayam petelur free range.
“Tahun lalu di Imogiri ditemukan 291 kasus anak gizi buruk. Permasalahan gizi buruk harus diperhatikan karena masalah ini berdampak pada pembangunan sumber daya manusia di masa depan,” ungkap Hafizuddin selaku ketua Tim Sekampung. Dia menambahkan, menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, angka gizi buruk di Desa Karang Tengah mencapai 14,86% dari total 75 desa yang ada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Di sisi lain, Program Sekolah Kampung juga memberi pelatihan kepada pemuda Jamblang Genthong mengenai manajemen peternakan ayam petelur free range. Pendirian peternakan ayam petelur free range bertujuan untuk memberi sokongan ekonomi kepada Komunitas Jamblang Genthong dengan mengoptimalkan potensi lahan milik komunitas. Tak lupa, Tim Sekampung PKM-PM juga melatih pemuda Jamblang Genthong sebagai fasilitator dalam pelaksanaan Program Sekolah Kampung.
Penutupan rangkaian Program Sekolah Kampung dilaksankaan pada 13 dan 14 Juli 2024 silam dengan kegiatan kampanye gizi dan pengenalan peternakan ayam petelur free range. Kegiatan Sekolah Kampung hari pertama diisi dengan farm visit dan pementasan wayang. Saat kegiatan farm visit warga diizinkan untuk memberi pakan serta memanen telur ayam sejahtera. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat anak mengenal telur dari asalnya. “Seru banget, di kandang tadi kami kasih makan ayam dan panen telur, aku tidak takut ayam, bulunya itu halus,” ujar Dilla salah satu anak Dusun Pucunggrowong.
Acara kedua adalah pementasan wayang yang bercerita tentang telur yang menjadi sumber protein. Kegiatan ini sebagai bentuk pengenalan gizi kepada anak-anak dengan media kebudayaan sehingga mudah untuk dipahami. Gibran salah satu peserta mengungkapkan bahwa ia suka melihat mas dalang bermain wayang untuk menceritakan telur. “Setelah ini janji, pasti aku akan rajin makan telur sebagai sumber protein,” ungkapnya.
Orang tua yang ikut hadir dalam acara juga mendapat penyuluhan edukasi gizi serta demo memasak telur yang tepat supaya tidak merusak gizi yang terkandung. “Acaranya sangat bagus, saya jadi paham kalau kebutuhan gizi anak harus sangat dipenuhi untuk pertumbuhan mereka, bisa dengan konsumsi telur tinggi protein dan mengurangi jajanan instan,” tutur Sarjinem selaku orang tua peserta.
Sejalan dengan itu, pemuda Jamblang Genthong juga mengatakan bahwa program ini membawa banyak manfaat baik dari segi pengembangan keterampilan bagi pemuda dan edukasi gizi kepada masyarakat. “Acara ini adalah acara paling besar dan paling sukses yang diadakan di Komunitas Jamblang Genthong, sebelumnya belum pernah ada acara sebesar ini” ucap Putra, salah satu pengurus Komunitas. Dia menambahkan, Program Sekolah Kampung menjadi media edukasi kepada anak serta orang tua tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi melalui konsumsi telur. Putra berharap Program Sekolah Kampung dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk masyarakat di Dusun Pucunggrowong.
Penulis: Tim Sekampung PKM-PM
Editor: Triya Andriyani