Rangkaian Program Wirausaha Merdeka (WMK) UGM 2024 resmi tutup pada Rabu (11/12) di GIK UGM. Program ini berhasil menjaring lebih dari 200 peserta dan menghadirkan 39 inovasi usaha kreatif. Program WMK UGM 2024 mengusung tema “Techno Sociopreneurship dalam Mendukung Pembangunan yang Berkelanjutan”.
Sejumlah inovasi dari berbagai bidang usaha dihadirkan oleh peserta WMK UGM, diantranya produk usaha bidang agribisnis, agroteknologi, budidaya, digital, ekonomi sirkular, busana, industri kreatif, jasa, kuliner, kreatif, dan teknologi. Salah satunya adalah produk kecantikan yang dihadirkan tim yang diketuai oleh mahasiswa Program Studi Akuntansi FEB UGM, Nafizza Laurent yang bernama Biolea. Produknya ini memenangkan kategori Poster Terbaik dan Pitching Terbaik. “Biolea ini adalah sebuah produk sabun yang memakai 100% bahan alami dan ekstrak yang unik seperti daun kelor, arang, dan kulit pisang,” jelas Nafizza.
Produknya ini hadir dari ide yang dikembangkan oleh tim yang kemudian dipertemukan dengan DPL dan mitra sampai hingga akhirnya menjadi sebuah produk yang dijual ke pasaran. Menurut Nafizza, program WMK ini adalah sebuah sarana melatih tim building. Ia menyebut dalam mengatur tim diperlukan empati dan diskusi sehingga muncul kompetensi antara anggota tim dan dapat meminimalkan konflik. Selain itu, menurutnya WMK menjadi wadah yang melatih komunikasi dan jejaring dengan mitra dan pasar.“Membuat usaha tidak hanya dari produknya saja, tetapi banyak aspek lain yang diperlukan seperti relasi dan komunikasi dengan mitra dan pasar,” tutupnya.
Ketua Pelaksana Program WMK UGM 2024, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si., mengatakan program WMK UGM dilaksanakan dalam rangka untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap isu sosial sehingga dapat menciptakan solusi berkelanjutan dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi. Inovasi yang muncul melalui WMK juga diharapkan agar tidak berhenti begitu kegiatan selesai. “Keberlanjutan usaha yang dibentuk oleh peserta WMK UGM ini tidak berhenti ketika program selesai, tetapi dapat terus berlanjut. Hal ini sebab kewirausahaan bukan semata-mata sekedar mencari keuntungan, tetapi kewirausahaan adalah sebuah aktivitas yang harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” tutur Hempri.
Penutupan WMK UGM 2024 ini turut dirangkaikan dalam kegiatan Expo dan Demo Day yang digelar di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM pada tanggal 10—11 Desember 2024. Peserta WMK UGM merupakan 39 tim yang telah menyelesaikan tiga fase pembelajaran yaitu pre-immersion, immersion, dan post-immersion untuk menghasilkan luaran produk wirausaha yang tervalidasi pasar.
Pembelajaran dan pendampingan dilakukan dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan mitra dalam berbagai bidang usaha sehingga peserta mendapat dukungan dalam pembuatan produk, prototipe, hingga feasibility study selama masa pre-immersion dan immersion. Fase post-immersion sebagai tahapan akhir WMK UGM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan Expo & Demo Day melalui capacity building. Harapannya, prototipe yang sudah diciptakan dapat terus diinkubasi oleh perguruan-perguruan tinggi agar terus berkelanjutan.
Penulis : Lazuardi
Editor : Gusti Grehenson