Purna Tugas Guru Besar Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Indratiningsih Tutup Usia
Universitas Gadjah mada kembali kehilangan salah satu insan terbaiknya. Prof. Dr. Ir. Indratiningsih, SU, purna tugas dosen Laboratorium Susu dan Telur Fakultas Peternakan UGM tutup usia pada Senin, 15 Januari pukul 10.00 WIB. Kepulangan beliau memberikan luka mendalam bagi keluarga civitas akademika UGM, mengingat betapa besar jasa dan sumbangsih Prof. Indratiningsih semasa hidup. Penghormatan terakhir pun diberikan oleh sejumlah kerabat, pimpinan, dan dosen pada Senin (15/1) sore di Balairung UGM.
“Atas nama keluarga besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada kami mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya, atas wafatnya Prof. Dr. Ir. Indratiningsih sebagai orang tua dan guru kami di Fakultas Peternakan,” ucap Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Dekan Fakultas Peternakan UGM. Prof. Indratiningsih dikenal sebagai sosok yang sederhana, ramah, dan tidak segan-segan membagikan ilmunya. Prestasi dan inovasinya di bidang akademik, khususnya di bidang peternakan telah membantu menyelesaikan berbagai persoalan. Maka tak heran, beliau dianggap sebagai sosok guru yang begitu berarti bagi banyak orang.
Prof. Indratiningsih lulus di jenjang S1 dari Fakultas Peternakan UGM pada tahun 1976. Kemudian beliau juga melanjutkan studi S2 dan S3 di UGM, serta mengabdi sebagai dosen sejak tahun 1978. Prof. Indratiningsih juga menekuni kariernya sebagai Kepala Wakil Tim Laboratorium Teknologi Susu dan Telur, Sekretaris Bagian dan Ketua Departemen Teknologi Hasil Ternak. Beliau juga melakukan penelitian tentang fermentasi susu yang bermanfaat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh manusia. Selama pengabdian tersebut, beliau tidak hanya menuangkan inovasi-inovasi tersebut dalam bentuk jurnal ilmiah dan tulisan, namun juga turun langsung membina dan menyelesaikan masalah masyarakat di bidang peternakan.
Kegigihan dan ketekunan Prof. Indratiningsih juga beberapa kali mendapatkan apresiasi. Penghargaan Satyalancana Karya Satya diberikan pada tahun 2003 oleh Pemerintah Republik Indonesia setelah pengabdian selama 20 tahun, dan pengabdian selama 30 tahun di tahun 2008 berturut-turut sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Rektor UGM juga turut memberikan apresiasi kesetiaan pengabdian 25 tahun di UGM, sebelum akhirnya beliau purna tugas pada tahun 2015. Meskipun begitu, Prof. Indratiningsih masih tetap aktif menulis dan terjun mengabdi ke masyarakat. “Semoga dengan pengabdian Almarhumah mendapat catatan yang baik dari Allah SWT, dihapuskan segala dosa dan kesalahan, diampuni, serta mendapatkan surga yang terbaik di sisi Allah SWT,” tutur Prof. Budi.
“Selama masa hidupnya, beliau telah menyumbangkan banyak pemikiran di tengah peternakan. Riwayat hidup beliau menyebutkan betapa aktifnya beliau bahkan setelah purna tugas, beliau menyempatkan diri untuk membuat karya ilmiah. Salah satu motto beliau adalah hidup terus belajar dalam tujuan akhir khusnul khotimah. Kita doakan mudah-mudahan hari ini beliau kembali ke surga Allah SWT dalam keadaan khusnul khotimah,” ucap Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (DGB UGM) Prof. Dr. Ir. Mohammad Maksum Machfoedz, M.Sc.
Penulis: Tasya
Foto: Donie