Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Dalam implementasinya, Pemerintah telah menetapkan proyek-proyek yang masuk kategori proyek strategis nasional yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rangka pelaksanaan proyek strategis diperlukan upaya percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Presiden Joko Widodo pun pada tanggal 8 Januari 2016 telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Pemerintah melalui KPPIP atau Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas telah menugaskan untuk melakukan pemantauan kemajuan PSN dan melakukan evaluasi atas usulan proyek dan perubahan daftar proyek pada program PSN. Daftar PSN pertama kali ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 yang kemudian mengalami perubahan sebanyak 3 kali sesuai Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017, Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018, dan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.
Pada perubahan keempat daftar PSN tersebut, terdapat penambahan proyek dan perubahan ruang lingkup program PSN tanpa adanya proyek yang dikeluarkan, dan selama rentang waktu 8 tahun, telah banyak capaian program yang telah diraih meskipun belum semua target dapat dicapai.
Untuk mendokumentasikan berbagai capaian, masalah dan isu-isu yang terkait dengan PSN, Kementerian Perekonomian melalui KPPIP berinisiasi menyusun Buku Transformasi Infrastruktur Menuju Indonesia Emas 2045: Refleksi Pelaksanaan Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN). Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM pun berkontribusi dalam penulisan buku tersebut terutama terkait tema transportasi dan logistik. Penyusunan buku ini juga melibatkan institusi lain, yaitu Ikatan Alumni Universitas Padjajaran (IKA Unpad), IIGF Institute serta Tony Blair Institute for Global Change selalui knowledge partner.
Buku tersebut telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam puncak Infrastructure Forum and Edutainment Expo pada 13 September 2023 di Jakarta. Acara tersebut juga dihadiri oleh Menko Perekonomian serta menteri-menteri terkait lainnya, dan sehari setelahnya Kamis (14/9) dilakukan kegiatan bedah buku.
Dr. Dewanti, MS, Sekretaris Pustral UGM, mewakili penulis menyampaikan transportasi memiliki peran membuka keterisolasian suatu wilayah dan menciptakan konektivitas antarwilayah. Transportasi juga menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi wilayah dan faktor penggerak terwujudnya tata niaga perdagangan dan industri yang efisien.
Meskipun begitu, terdapat berbagai tantangan dalam implementasi pembangunan infrastruktur transportasi. Seperti pada pembangunan jalan tol, infrastruktur yang terbangun belum mampu secara serta-merta memacu roda ekonomi wilayah di sekitarnya.
“Fasilitas transportasi pelabuhan yang bernilai ekonomi tinggi juga belum diimbangi pengembangan wilayah hinterland-nya,” ujar Dewanti.
Selain itu, Dewanti menilai terdapat keterbatasan SDM yang berkompeten dengan standar global untuk mendukung pengoperasian infrastruktur terbangun di daerah khususnya pada pengembangan bandara. Penyediaan sarana transportasi massal kereta api juga dirasakan belum cukup menarik sebagai backbone mobilitas penumpang dan barang. Selain itu, secara umum keragaman karakteristik geografi dan spasial yang membutuhkan penanganan spesifik.
Bedah buku menghadirkan narasumber Irawati Hermawan dari Ketua Ikatan Alumni UNPAD dan Yuki M. A. Wardhana selaku Peneliti Senior IIGF Institute mewakili para penulis, serta Suroto, Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan, Kemenko Perekonomian selaku moderator.
Penulis : Agung Nugroho