
Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Razif Raihan Rasyid dari Fakultas Peternakan dan Elvira Sundari dari Sastra Arab berhasil menyandang juara 1 ajang kompetisi Duta Bahasa daerah Istimewa Yogyakarta 2025 di Balai Kota Yogyakarta, Jum’at (23/5). Dengan begitu, keduanya siap mewakili DIY untuk berlomba di tingkat nasional.
Razif menjelaskan Kompetisi Duta Bahasa DIY diikuti oleh 20 finalis yang terbagi ke dalam 10 pasang peserta. Seluruh finalis merupakan pemuda-pemudi berprestasi yang memiliki perhatian dan kepedulian tinggi terhadap pelestarian dan pengembangan bahasa, khususnya Bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. “Proses seleksi dan jalannya kompetisi berjalan ketat, para peserta dinilai berdasarkan kemampuan berbahasa, wawasan kebahasaan hingga peran mereka dalam pengembangan Bahasa di lingkungan masing-masing”, ujarnya di Fakultas Peternakan UGM, Senin (2/6).
Razif mengaku ia berpasangan dengan Elvira dinilai tim juri sebagai pasangan dengan tampilan menonjol. Pasangan inipun dinilai bersinergi kuat dengan penguasaan materi yang baik, serta mengusung visi menjadikan bahasa sebagai alat pemersatu bangsa di tengah keragaman budaya.
Dengan kemenangan ini, kata Razif, ia dan Elvira akan melangkah mewakili DIY dalam ajang Duta Bahasa Nasional 2025 yang akan mempertemukan para duta terbaik dari seluruh Indonesia. Iapun mengaku bersyukur bisa mengikuti dan melewati kompetisi ini dengan meraih prestasi. “Ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga forum edukatif yang mendorong kami generasi muda untuk terus memelihara nilai-nilai kebahasaan dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Duta Bahasa merupakan program tahunan yang diinisiasi oleh Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai bentuk apresiasi dan pengembangan potensi generasi muda di ranah bahasa. Kemenangan ini tidak hanya membanggakan UGM, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya untuk aktif dalam pelestarian bahasa sebagai jati diri bangsa.
Reportase : Satria/ Humas Fakultas Peternakan UGM
Penulis : Agung Nugroho