
Universitas Gadjah Mada dan Kementerian Pendidikan Timor Leste secara bersama mewujudkan keinginan melakukan kerjasama dalam pendidikan. Salah satunya membuka penjaringan Mahasiswa Baru UGM asal Timor Leste untuk semua program studi S1, S2 dan S3.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA mengatakan sebagai kampus inklusif Universitas Gadjah Mada terbuka untuk mahasiswa internasional, termasuk untuk para calon mahasiswa asal Timor Leste. Dia menyampaikan tingginya animo melanjutkan studi ke UGM memunculkan peluang kerjasama antara UGM dan Pemerintah Timor Leste dalam bidang pendidikan. “Kunjungan dan dilaksanakannya kegiatan seleksi ini menindaklanjuti kerjasama yang pernah kita bicarakan bersama saat UGM melakukan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru tahun lalu di Timor Leste”, ujar Wening di Timor Leste, Kamis (20/3).
Wening menuturkan tujuan dilakukannya seleksi PMB UGM di Timor Leste untuk membantu putra putri terbaik dari Timor Leste guna meningkatkan kemampuan akademiknya. Proses PMB UGM ini, disebutnya sebagai salah satu bentuk afirmasi yang dilakukan UGM untuk membantu negara Timor Leste dalam upaya meningkatkan SDM. “Kita coba gunakan penyederhanaan mekanisme penerimaan mahasiswa agar dapat lebih mudah diakses. Kita semua berharap dengan cara-cara seperti ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi calon mahasiswa dan dosen dari Timor Leste melanjutkan studi ke UGM,” terangnya.
Dalam kunjungan dengan pihak Kementerian Pendidikan Timor Leste, kata Wening, juga dibahas kemungkinan perluasan kesempatan dosen asal perguruan tinggi di Timor Leste dapat melanjutkan studi di UGM.
Direktur Pendidikan dan Pengajaran, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D menambahkan proses seleksi diikuti sebanyak 195 peserta terdiri dari sebanyak 53 peserta mengikuti seleksi prodi S1, 119 peserta prodi S2, 13 peserta mengikuti seleksi untuk prodi S3, 9 peserta mengikuti seleksi D4 dan 1 peserta mengikuti seleksi prodi profesi. Ujian di lakukan selama 2 hari, 19 dan 20 Maret 2025, di Pusat Budaya Indonesia Timor Leste. Pelaksanaan tes tertulis dengan materi GMST dan AcEPT pada tanggal 19 Maret 2025, dan dilanjutkan dengan wawancara pada tanggal 20 Maret 2025.
Gandes menjelaskan mereka yang dinyatakan lolos seleksi nantinya akan mengikuti perkuliahan di UGM dengan skema beasiswa Tuition Waiver dan atau living cost dari Pemerintah Timor Leste. “Kedepan kita berharap banyak putra putri dari Timor Leste yang mendaftar ke UGM baik dengan atau tanpa beasiswa”, ujarnya.
Penulis : Agung Nugroho