Tahun 2023 menjadi tahun yang penuh prestasi bagi UGM. Selain berhasil merebut kembali gelar juara umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) beberapa pekan lalu dan memenangkan berbagai kejuaraan lainnya, UGM juga berhasil mempertahankan keunggulan di berbagai pemeringkatan dan menorehkan berbagai capaian monumental, termasuk salah satunya berhasil merancang dan meluncurkan kebijakan rekognisi kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa.
Meski prestasi dan peringkat bukan menjadi tujuan utama UGM dalam pelaksanaan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi, berbagai pencapaian yang telah diraih merupakan bukti dari komitmen UGM untuk terus berkembang menjadi lebih baik, dan menjadi pemantik inovasi dalam menghadirkan pembelajaran yang berkualitas dan pembentukan karakter mahasiswa sebagai pemimpin masa depan.
“UGM harus menjadi pelopor. UGM harus menjadi inisiator tetapi juga sekaligus universitas yang tangguh memproduksi para intelektual yang peduli tidak hanya kepada diri sendiri tetapi juga orang lain dan bangsa negara,” tutur Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., dalam acara Pojok Bulaksumur yang berlangsung di selasar Gedung Pusat UGM, Jumat (8/12).
Di bidang kemahasiswaan, tahun ini UGM meraih sejumlah prestasi seperti Juara Umum Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia, Juara 1 Pilmapres Nasional Program Sarjana, Juara Umum Kontes Robot Terbang Indonesia, dan Juara Umum Kompetisi Mobil Listrik Indonesia. Selain itu, mahasiswa UGM juga berhasil menyumbangkan 7 medali pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2023.
Komitmen UGM menghadirkan pendidikan inklusif juga ditunjukkan dengan pelaksanaan sejumlah program, mulai dari bantuan laptop, fasilitas peminjaman sepeda gratis untuk mahasiswa, serta pemberian berbagai jenis beasiswa.
Pada kesempatan yang sama Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA., berbicara mengenai sepak terjang UGM yang terus berprogres dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif baik dari segi akses, fasilitas, hingga proses pembelajaran.
Senada dengan pernyataan Arie, Wening juga menuturkan bahwa pendidikan UGM tidak hanya bertujuan membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang unggul secara kompetensi, tetapi juga karakter dan ketangguhan.
“Kami berharap mahasiswa kita tangguh tidak hanya secara intelektual tetapi juga secara fisik dan mental, karena itu adalah komponen yang harus kita miliki untuk menghadapi kehidupan. Indonesia pada tahun 2045 akan menjadi salah satu negara terkaya, jangan sampai generasi muda kita tidak bisa menikmatinya,” kata Wening.
Ia juga menegaskan komitmen UGM terhadap pendidikan sepanjang hayat atau life long learning. Berbagai program yang telah dikembangkan, mulai dari sertifikasi profesi hingga rekognisi pembelajaran lampau, menjadi sarana bagi sivitas dan alumni UGM untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan.
“Akan kita kembangkan lagi di tahun depan, agar alumni dan dosen kita terus belajar dengan berbagai cara,” imbuhnya.
Apresiasi Bagi Insan Media dan Humas
Kegiatan Pojok Bulaksumur, yang merupakan salah satu agenda bulanan UGM bersama Forum Wartawan Kampus Universitas Gadjah Mada (Fortakgama), kali ini juga menjadi ajang pemberian apresiasi bagi insan media serta pelaksana humas di seluruh unit kerja di lingkungan UGM.
Penghargaan Pewarta Foto Terbaik diberikan kepada Guntur Aga Tirtana, dan penghargaan Wartawan Teraktif Meliput Konferensi Pers diberikan kepada Catur Dwi Janati. Kedaulatan Rakyat terpilih menjadi Media Cetak Terbanyak Memberitakan tentang UGM, Metro TV terpilih menjadi Televisi Terbanyak Yang Memberitakan Tentang UGM, Kompas.com terpilih menjadi Media Online Terbanyak Memberitakan Tentang UGM, dan Radio Republik Indonesia terpilih menjadi Radio Terbanyak Memberitakan Tentang UGM.
Di lingkup internal, pada tahun ini untuk pertama kalinya UGM menyelenggarakan Anugerah Humas Universitas Gadjah Mada dengan enam kategori, yaitu pengelolaan laman, siaran pers, pengelolaan media sosial Instagram, pengelolaan media sosial Tiktok, pengelolaan Youtube, serta kampanye komunikasi.