Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp. OG (K)., Ph.D., membuka rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-75 dan Lustrum ke-15 di Balairung, Jumat (12/7). Pembukaan rangkaian Dies ditandai secara simbolis penyatuan empat bagian puzzle logo Dies yang mewakili unsur tendik, mahasiswa, panitia, dan pimpinan. Pada pembukaan Dies Natalis kali ini juga dimeriahkan dengan kegiatan senam sehat bersama, lomba balap karung, balap bakiak serta pembagian hadiah doorprize.
Rektor UGM dalam sambutannya mengatakan di usia ke-75 tahun, merupakan usia yang cukup tua bagi ukuran umur manusia namun belumlah cukup tua untuk ukuran sebuah institusi. Namun patut disyukuri UGM menginjak di usia itu menegaskan perjalanan panjang UGM dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing untuk berkontribusi dalam membangun bangsa di segala bidang. “Selama 75 tahun, UGM terus berkomitmen mengembangakan ilmu dan menanamkan nilai nilai nasionalisme kebangsaan dan keadilan pada seluruh sivitas. UGM adalah kawah candradimuka bagi calon pemimpin dan generasi membangun bangsa,” ujarnya.
Rektor menyebutkan tema dies natalis UGM kali ini bertajuk “Memperkuat Kebangsaan dan Membangun Keadaban” merupakan bentuk dari refleksi terhadap komitmen dan peran ugm menjaga semangat persatuan dan kesatuan dengan menanamkan nilai-nilai menghargai perbedaan dan menjaga keragaman. “Jangan sampai ada perbedaan dimunculkan menjadi suatu hal membuat kita terbelah, perbedaan itu adalah anugerah dari Tuhan, membuat kita berlatih untuk terus saling menghargai dan saling menguatkan,” katanya.
Menurutnya, semangat kebangsaan harus terus digelorakan oleh sivitas UGM dan alumninya tanpa meninggalkan tatanan etika dan keadaban untuk menghadirkan masyarakat yang inklusif dan humanis. “Melalui rangkaian Dies Natalis ini, marilah kita bersama-sama meneguhkan semangat kebangsaan dan keadaban di lingkungan kampus dalam peningkatan keilmuan dan membangun sinergi dengan mitra dan masyarakat,” kata Rektor.
Ketua Panitia Dies Natalis UGM ke-75 Dr. Arie Sujito, M.Si., rangkaian Dies UGM ke-75 akan diisi dengan berbagai kegiatan sosial, perlombaan olahraga, seminar, dan workshop ilmiah, penghargaan insan berprestasi, nitilaku, temu alumni dan perayaan puncak dies natalis.
Bagi Arie, rangkaian kegiatan Dies Natalis bukan rutinitas namun bagian dari inspirasi untuk menumbuhkan kreativitas dan tanggung jawab moral dalam membangun bangsa. Menurutnya, bangsa Indonesia sekarang ini membutuhkan konsolidasi kebangsaan cukup kuat.
Lebih jauh Arie menambahkan, perayaan Dies dan Lustrum menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang UGM dalam membangun bangsa dengan derap langkah yang lebih maju dari sisi inovasi dan dedikasi lebih tinggi untuk membangun semangat kebangsasan. “Diwujudkan dengan mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global dan ikut berkontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Gusti Grehenson
Foto: Firsto