Sebanyak 175 Alumnus UGM yang tergabung dalam Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) cabang Belanda menggelar temu alumni yang bertajuk “Guyub Rukun Bareng Bu Rektor”, bertempat di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH) di Wassenaar, Belanda, Minggu (29/10). Temu alumni kali ini dihadiri oleh Rektor UGM dan beberapa jajaran Dekan dari beberapa Fakultas.
Kegiatan yang didukung oleh KBRI Den Haag, dihadiri langsung oleh Duta Besar Indonesia Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Belanda, H.E. Mayerfas. Menurutnya, para Kagama merupakan salah satu organisasi yang sangat aktif melaksanakan berbagai kegiatan di Belanda. “Semoga ke depannya terus terjalin kolaborasi dan sinergi antara UGM dalam rangka menyukseskan kerja sama Indonesia dan Belanda yang diamanahkan oleh Presiden melalui KBRI Den Haag,” ujar Mayerfas.
Dalam acara ini, Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo, juga sempat menyapa singkat melalui video call. Ganjar berpesan agar silaturahmi dan keakraban antar alumni dimanapun berada untuk terus diperkuat agar selalu memberikan manfaat bagi kampus almamater dan Indonesia.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas atas sambutan hangat para alumni UGM di Belanda serta KBRI Den Haag yang menurutnya kunjungan ini menjadi lebih terasa kekeluargaan. “Bagi kami, Belanda terasa tidak asing karena UGM telah menjalin banyak kerja sama baik di bidang akademik, penelitian dan kebudayaan. Ke depannya, kerja sama strategis dengan Belanda akan selalu ditingkatkan sesuai dengan visi internasionalisasi UGM,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ova menyampaikan bahwa kunjungan kerjanya dengan membawa delegasi dari beberapa Fakultas di UGM dalam rangka menjajaki kerja sama dengan beberapa universitas di Belanda seperti Leiden University, Wageningen University and Research (WUR), dan University of Groningen (RUG). “Ada nota kesepahaman kerja sama yang ditandatangani serta launching UGM Office di kampus University of Groningen,” paparnya.
Dalam temu alumni kali ini, juga digelar dialog antara Rektor dengan alumni yang dipandu oleh Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM, Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. Bahkan diperkenalkan pula beberapa anggota Kagama Belanda yang bekerja dan menjadi diaspora, diwakili oleh Dr. Annisa Triyanti yang merupakan Assistant Professor di Copernicus Institute of Sustainable Development, Utrecht University dan dr. Ariyanti Radyowijati sebagai Dewan Pembina Kagama Belanda.
Seperti diketahui, kegiatan temu alumni UGM ini bagian dari program kerja Kagama Belanda yang rutin diselenggarakan 2-3 kali setahun. Menurut Wakil Ketua Kagama Belanda, Luthfi Nurhidayat, melalui temu alumni ini akan terus terjalin keakraban antar alumnus di Belanda serta memperkuat kontribusi kealumnian bagi UGM dan Indonesia. “Kehadiran Ibu Rektor dan rombongan menjadi wahana lepas kangen dan update kabar kemajuan UGM bagi para alumni di Belanda,” paparnya.
Penulis : Akmal Irfan Majid (Kontributor)