Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D., melepas 54 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk berlomba dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 yang akan di gelar di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, pada 14-19 Oktober. Kontingen Pimnas UGM ini secara simbolis dilepas Rektor UGM didampingi Direktur Kemahasiswaan, Dr. Sindung Tjahyadi, Dekan dan Wakil Dekan, para Dosen Pembina dan Pendamping di Balairung Gedung Pusat UGM, Jumat sore (11/10).
Rektor berpesan agar kontingen Pimnas ke-37 bisa memberikan hasil terbaik karena tahun sebelumnya berhasil meraih juara umum. Selain mengukir prestasi, ajang pimnas ini menurut Rektor sebagai wadah bagi mahasiswa mengasah kemampuannya dalam bidang kreativitas. “Jadikan Pimnas ini sebagai momen belajar dan kesempatan untuk mengukirkan prestasi. Kami percaya para mahasiswa telah melewati proses dan pengorbanan yang panjang sehingga penting untuk tetap berjalan tegak tetapi tetap rendah hati,” pesannya.
Ova juga menyebut agar para peserta Pimnas untuk tidak terlalu terbebani dengan beban juara umum, tetapi tetap berjuang dan menikmati proses perjuangan selama perlombaan. “Tetap berjuang dan berikan hasil terbaik,” ujarnya.
Perwakilan mahasiswa, Brian Arianto Tanuwidjaja menyampaikan bahwa ajang ini menjadi wadah bagi mahasiswa guna berlatih sedari dini menjadi generasi bangsa yang berkualitas dan berkontribusi kepada masyarakat. “Sebagai mahasiswa, kita tidak melupakan pentingnya menjunjung kultur budaya dan kehormatan dimanapun dan kapanpun,” katanya.
Sindung Tjahyadi melaporkan sebanyak 54 tim UGM lolos ke tahap Pimnas. Sebelumnya, terdapat 181 tim UGM yang lolos ke tahap pendanaan dan melakukan tahap riset. “Kali ini terdapat 54 tim dengan total 260 mahasiswa yang siap berlaga di ajang Pimnas,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyebut agar mahasiswa untuk tetap menjaga kondisi dan tetap berkonsultasi dengan dosen pembina. Selama kompetisi, ia berpesan agar kontingen tetap optimis dan semangat. “Kita telah menyiapkan tenaga medis dan bantuan psikologis bagi mahasiswa selama berlomba. Bantuan ini diberikan untuk menunjang mahasiswa yang berlomba supaya dapat memberikan performa terbaiknya,” pungkasnya.
Penulis : Lazuardi
Foto : Donnie