Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., beserta sejumlah pimpinan perguruan tinggi lainnya menghadiri ASEAN University Network (AUN) Rectors’ Meeting ke-14 dan AUN Board of Trustees (AUN-BOT) Meeting ke-38 yang diselenggarakan oleh Universiti Malaya (UM) di Kuala Lumpur pada 5 dan 6 Juli 2023.
Pada momen yang prestisius ini, Rektor UGM menyampaikan pemikiran dan pandangannya tentang “Strategi Transformasi Pendidikan Tinggi untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia”. Ia menuturkan model pendidikan tinggi saat ini perlu dipikirkan ulang sehubungan dengan disrupsi dalam pendidikan tinggi serta tingginya permintaan dari industri dan masyarakat.
“Keberhasilan di masa depan tidak akan ditentukan oleh gelar, tetapi oleh potensi dan kemampuan untuk belajar, menerapkan, dan beradaptasi,” serunya.
Salah satu kemampuan ini, ia menambahkan, dapat dicapai dengan belajar dari masyarakat. Melalui program KKN-PPM sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa, UGM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk turut memecahkan masalah riil di masyarakat, menghadapi realitas, belajar bagaimana memelihara pendekatan kemanusiaan, serta membangun jejaring untuk masa depan.
“Pembelajaran yang didapat dari masyarakat ini membekali para mahasiswa agar siap dalam menjalankan perannya sebagai generasi masa depan di dunia yang tanpa batas,” ucapnya.
AUN sendiri didirikan untuk mengatasi kebutuhan ASEAN dalam mengembangkan identitas dan solidaritas regional sekaligus mempromosikan pengembangan talenta-talenta di dalamnya melalui pembentukan platform kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi terkemuka di wilayah ini. UGM merupakan salah satu Dewan Pengawas AUN dan telah menjadi bagian dari jaringan ini sejak dibentuk pada 1995.
Sebagai salah satu anggota AUN-BOT, Rektor UGM, bersama pimpinan dari universitas anggota AUN-BOT lainnya, selalu menghadiri AUN Rectors’ Meeting dan AUN-BOT Meeting untuk berbagi pemikiran dan wawasan guna memberikan kontribusi bagi pembangunan ASEAN. Komitmen yang kuat dari UGM dalam jaringan ini juga terlihat dengan keikutsertaannya di sebagian besar jaringan tematik AUN seperti AUN-QA, AUN-BE, AUN/SEED-Net, AUN-HRE, AUN-USR&S, AUN-ACT, AUN-EEC, dan masih banyak lagi.
Pertemuan kali ini mengusung tema “Perubahan dalam Dunia Pendidikan Tinggi Global dan Cara Universitas-Universitas Terbaik di ASEAN Menanggapinya”. Pada akhir presentasinya, Rektor menyimpulkan berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi untuk memperkuat proses pencapaian sumber daya manusia yang unggul dan harapan masyarakat dalam empat poin.
Pertama, kualitas pendidik ditingkatkan melalui pengembangan profesional yang berkelanjutan. Kedua, sistem pendidikan dan kurikulum dirancang dengan mempertimbangkan relevansinya dengan kebutuhan masa depan melalui program-program pemberdayaan keterampilan serta pemikiran kritis, kreatif, dan kolaboratif.
Ketiga, peluang pembelajaran terbuka luas bagi mahasiswa agar mereka dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter demi terwujudnya pembangunan manusia yang berkelanjutan, serta yang keempat adalah membangun jejaring.
Penulis: Adhe/Kantor Urusan Internasional
Editor: Salma, Gloria