Alumni UGM kembali mendapat kesempatan untuk berkontribusi membangun bangsa. Kali ini, Nezar Patria, alumnus Fakultas Filsafat UGM tahun 1990 resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju. Rasa syukur setelah peresmian pada Senin, 17 Juli lalu tersebut diwujudkan melalui acara tasyakuran dan doa bersama segenap alumni civitas akademika Fakultas Filsafat UGM pada Sabtu (22/7) pagi.
“Saya mengucap syukur alhamdulillah atas amanah yang diberikan Presiden Jokowi, untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika. Saya kira ini amanat yang besar, dan harapan besar juga diberikan pada kementrian untuk menyelesaikan beberapa persoalan dengan baik,” tutur Nezar.
Nezar memohon doa dan dukungan untuk dapat bekerja keras dan menjalankan mandat presiden dengan baik. Terlebih karena Presiden Jokowi juga berharap, persoalan pembangunan infrastruktur dan pelayanan ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan terluar) dapat segera dituntaskan.
Sebagai alumnus Fakultas Filsafat UGM pertama yang menjadi wakil menteri, Nezar mendapat sambutan hangat dari Kagama Filsafat. “Acara ini sebenarnya merupakan inisiatif kawan-kawan, ya. Tujuan utamanya silaturahmi, berbincang dengan teman-teman, sekaligus kita jalan kaki ya pagi ini,” ucapnya. Kegiatan tasyakuran dan doa bersama ini memang diawali di Fakultas Filsafat sebagai titik kumpul. Selanjutnya, rombongan berjalan kaki menuju Rumah Makan SGPC Bu Wiryo untuk sarapan.
Nezar menjelaskan, metode jalan kaki ini memiliki arti tersendiri. “Selain karena jalan kaki itu sehat ya, sehat raga sehat jiwa. Semoga dengan doa dan juga dukungan dari rekan-rekan semua, tugas yang berat ini bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya,” jelas Nezar. Pelantikan Nezar menjadi Wamenkominfo ini menjadi puncak dari perjalanan kariernya sebagai jurnalis sejak tahun 1998. Kecintaannya pada jurnalistik memacu untuk terus belajar, dan sempat dipercaya memegang berbagai peran penting, seperti Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia (2008-2011), Anggota Dewan Pers (2013-2019), serta Staf Khusus V Bidang Komunikasi Menteri BUMN (7 Juni 2022-17 Juli 2023).
“Ada beberapa program sebagai langkah awal, seperti yang disampaikan oleh menteri. Terutama pembangunan BTS (Base Transceiver Station). Ada sekitar pembangunan 5200 BTS lagi yang harus segera dikerjakan. Kita sudah melakukan mapping terhadap BTS ini, dan mudah-mudahan kita bisa kebut sesuai target,” jelas Nezar. Program tersebut ditargetkan akan selesai di akhir tahun ini untuk mewujudkan Indonesia dengan internet yang lebih cepat dan merata, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi dengan lebih baik.
Penulis: Tasya