
Sebanyak 2300 peserta mengikuti UGM Trail Run Edu Care 2025. Kegiatan diselenggarakan selama dua hari, 20-21 September 2025 dengan mengambil start dan finish di Gelora Hargobinangun, Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. Sebanyak 2300 peserta terbagi dalam 4 kategori lomba untuk 7K diikuti 887 peserta, 15K diikuti 715, 30K diikuti 424, dan 50K diikuti sebanyak 178 peserta, dan beberapa peserta undangan kehormatan untuk beberapa kategori. Untuk kategori 50 k start dilakukan pada hari Sabtu (20/9) pukul 20.00 wib, disusul kategori 30 k dengan start dilakukan pada hari Minggu (21/9) pukul 02.00 dini hari, diikuti 15K pada pukul 05.00 dan 7K pada pukul 06.00. Beberapa pelari dari luar negeri juga ikut berpartisipasi,diantaranya dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Republik Ceko, Maroko, dan Kolombia.
Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, mengatakan UGM Trail Run ke-5 diselenggarakan oleh Kagama Lari untuk Berbagi (KLUB). Kegiatan ini, menurutnya sebagai event lari trail satu-satunya di lereng selatan area Gunung Merapi. “Pokoknya tetap semangat. Selamat pagi semuanya, selamat berolahraga. Selamat berlari, sampai semua kembali dengan lancar dan selamat,” ucap Rektor saat melepas peserta kategori 7K pada Minggu pagi (21/9).
Tingginya antusiasme penggemar olahraga lari, menjadikan penyelenggaraan UGM Trail Run 2025 tahun ini sedikit ada beberapa perubahan signifikan baik dari lokasi venue, kategori dan rute yang dilewati. Jarak 15K meskipun tidak sejauh dua kategori lainnya menjadi istimewa karena di dalamnya terdapat kategori Kagama Group yang menjadi ajang kompetisi alumni antar fakultas.
Ungkapan serupa disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. Menurutnya UGM Trail Run 2025 dalam rangka memperingati Dies ke-76 UGM sebagai upaya menjaga hidup sehat. UGM Trail Run, disebutnya sebagai bagian kerjasama Kagama yang terus menerus mengajak civitas akademika UGM dan masyarakat hidup sehat dan terus berbagi. “Run Edu and Care, pagi hari ini kita senang bisa memulai untuk menjalani bagian dari komitmen kita menjaga hidup sehat. Universitas Gadjah Mada berharap kemitraan atau kerjasama ini menjadi bagian dari cara kita untuk membangun bangsa ini semakin sehat. Kita membuktikan melalui lari sehat, dan semoga bangsa ini kian sehat,” ucapnya.
Fifi Liu menjadi peserta paling istimewa karena penyelenggaraan UGM Trail Run Minggu (21/9) bertepatan di hari ulang tahunnya yang ke -49. Mengikuti lomba dan berhasil finish di kategori 50K melengkapi kegembiraan dan kebahagiaan tersendiri baginya. “Tahun lalu di kategori yang sama, saya finish posisi 2 tapi tahun ini finish posisi 5. Tidak mengapa tetap seru bisa lari sambil melihat langsung Gunung Merapi,” terangnya.
Anton dari Jogja, peserta 30K memiliki pengakuan yang sama. Menurutnya UGM Trail Run 2025 acaranya seru banget, dan masih terus menantang. Kedepannya, ia berharap UGM Trail Run masih terus ada biar tantangannya terus menarik. “Yang belum merasakan harus mencoba. Keseruannya ya naik turun bisa melihat Merapi,” ungkapnya.
Ketua Panitia UGM Trail Run 2025, Budi Susila menambahkan tetap memilih venue di sekitar lokasi Wisata Kaliurang karena pemilihan lokasi tersebut diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, melalui peningkatan kunjungan wisatawan di Yogyakarta, khususnya di sekitar kawasan Kaliurang dan juga Taman Nasional Gunung Merapi. Sejuknya udara hutan, keramahan penduduk, dan keindahan bentang alam lereng Gunung Merapi memberikan pengalaman berlari yang sangat berkesan bagi para pelari.
Masih mengusung jargon Run-Edu-Care, kata Budi, UGM Trail Run 2025 menggandeng Balai Taman Nasional Gunung Merapi untuk memperkenalkan berbagai flora dan fauna endemik Gunung Merapi serta produk-produk khas masyarakat binaannya. Departemen Teknik Geologi melalui bidang vulkanologi melakukan edukasi mengenai mitigasi bencana di kawasan Gunung Merapi dan aspek geologis dari Gunung Merapi. “Sebagai bentuk kepedulian UGM Trail Run, kita menyalurkan sebagian biaya pendaftaran peserta sebagai donasi beasiswa bagi mahasiswa UGM yang tidak mampu. Pada tahun 2025 ini KLUB telah menyerahkan beasiswa kepada 39 mahasiswa. Untuk hadiah bagi para juara tahun ini berupa uang tunai total Rp 112.500.000,00 dan berbagai produk sponsor,” imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto