
Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC), Selasa (2/9) di Gedung Pusat UGM. Kunjungan ini merupakan upaya penjajakan kemungkinan kerjasama yang akan dilaksanakan antara Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dan Pertamedika IHC.
Direktur Utama RSA UGM, Dr. Darwito, mengatakan dalam kunjungan kali ini, kedua belah pihak sepakat mendukung rencana pembangunan gedung baru di RSA UGM serta penambahan layanan ortopedi dan onkologi. Salah satu gedung yang akan dibangun nantinya merupakan gedung untuk trauma center. “Alasan dipilihnya trauma center ini karena RSA UGM dekat dengan tol merupakan salah satu alternatif yang bisa dikembangkan. Apalagi kasus kecelakaan jalan raya sering terjadi dan belum sepenuhnya ditangani dengan baik,” tutur Darwinto.
Rektor UGM Prof. Ova Emilia menegaskan RSA UGM sebagai rumah sakit yang memberikan layanan kesehatan, pendidikan dan riset menginginkan adanya layanan yang khusus trauma center yang khusus melayani pasien yang mengalami trauma atau cedera akibat kecelakaan. “Trauma itu bukan hanya untuk layanan tetapi juga pengembangan mungkin riset dan pengembngan obat-obatanya,” ujarnya.
Menurutnya dengan bergabung dengan IHC ini akan menjadi sesuatu kekuatan dalam pengembangan layanan dan pengobatan serta uji obat baru. “Kolaborasi ini bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” katanya.
Direktur Utama IHC, Dr. dr. Lukman Ma’ruf, Sp.BS(K), S.H., M.Kes., M.H. Alvin, menyampaikan apresiasi atas inisiasi penjajakan kolaborasi antara RSA UGM dengan IHC. “Dari pertemuan ini memungkinkan adanya ruang lingkup kerja sama yang lebih luas antara kedua belah pihak,” katanya.
Penulis : Jesi
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto