Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kedatangan tim Asian Development Bank (ADB) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang akan melakukan diskusi dan visitasi ke berbagai fasilitas penelitian pada 2-3 November 2023.
Kunjungan ini berkaitan dengan implementasi program hibah bertajuk Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Techno Park (PRIME STeP) yang melibatkan empat perguruan tinggi di Indonesia, yaitu UGM, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Indonesia (UI).
“Kami ingin mengetahui lebih banyak tentang seberapa jauh proyek ini telah dijalankan, dan apa saja tantangan yang dihadapi. Kami ingin bertemu langsung dengan pelaku startup dan para peneliti UGM untuk berdiskusi dengan mereka,” terang Program Manager PRIME STeP, Prof. Paulina Pannen, Kamis (2/11) di Teaching Industry Learning Center (TILC) UGM.
Program PRIME STeP yang diinisiasi ADB bersama Kemendikbudristek merupakan bagian dari sebuah upaya pengembangan hilirisasi kampus. Kolaborasi yang terjalin melalui program ini diharapkan akan berdampak positif bagi ekosistem pendidikan dan manifestasi Science Techno Park yang unggul dalam menghasilkan berbagai macam inovasi dan teknologi berdaya saing tinggi.
Di UGM sendiri, implementasi PRIME STeP dilakukan di bawah koordinasi Direktorat Pengembangan Usaha (DITPU). Dalam pertemuan ini Direktur Pengembangan Usaha UGM, Dr. Hargo Utomo, M.B.A, memaparkan konsep Science Techno Park UGM yang berusaha untuk membangun keterkaitan dan sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Kampus UGM ini sendiri adalah sebuah Science Techno Park. Dalam beberapa tahun terakhir kami mengembangkan konsep yang dapat menyambungkan itu semua,” ungkapnya.
Pada hari pertama kunjungannya, tim ADB dan Kemendikbudristek melaksanakan diskusi dengan tim finansial dari UGM berkaitan dengan pelaporan hibah atau grant yang terdiri dari Innovation Grant, Startup Grant, dan Tenant Grant. Tim tersebut juga mengunjungi berbagai fasilitas riset milik UGM yang digunakan dalam penyelenggaraan grant di UGM, serta berdiskusi dengan beberapa perusahaan rintisan inkubasi DITPU.
Program PRIME STeP yang baru dilaksanakan untuk tahun pertama telah menghasilkan 37 inovasi dari program Innovation Grant, 10 startup pilihan dari program Startup Grant, dan 6 tennant potensial dari program Tennant Grant. Inovasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif pada perkembangan teknologi, adopsi ilmu pengetahuan dari perguruan tinggi ke masyarakat, serta bertumbuhnya ekosistem taman sains dan inovasi di lingkungan perguruan tinggi.
Pada hari kedua, tim ADB dan PMU akan mengadakan mini workshop terkait pengumpulan dan manajemen data riset pelaksanaan PRIME STeP di UGM, dilanjutkan dengan sesi diskusi yang tentang inovasi riset dan inkubasi startup.
Penulis: Gloria