Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Gadjah Mada melaksanakan rangkaian kegiatan Misa Syukur bagi umat katolik, Sabtu (28/8), di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM yang dihadiri oleh sekitar 900 umat. Kegiatan ini dalam rangka untuk memanjatkan rasa syukur syukur dan doa bersama bagi kelancaran perkuliahan di tahun akademik 2024/2025 bagi mahasiswa sekaligus memperkuat tali persaudaraan.
Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh Romo Vikaris Jenderal KAS (Rm. F. X. Sugiyana, Pr) dan didampingi oleh 4 Romo Konselebran, yakni Rm. Adrianus Maradiyo, Pr (Romo Vikep DIY Timur), Rm. Agustinus Daryanto, SJ (Romo Pusat Pastoral Mahasiswa DIY), Rm. Vincentius Doni Erlangga Satriawan, SJ (Romo Paroki Kotabaru), dan Rm. B. Agus Rukmono, OMI (Romo Rektor Skholastikat OMI).
“Ucapan terima kasih kami haturkan kepada pihak kampus dari UGM yang senantiasa terbuka dan murah hati untuk memberikan ruang kepada warga Katolik di UGM untuk mengekspresikan iman kepercayaan. Kegiatan peribadatan ini adalah sebuah rahmat yang luar biasa,” ungkap Romo Daryanto selaku Romo Pendamping Mahasiswa.
Misa Syukur tahun ini mengangkat tema “Lumen in Christo” yang memiliki arti menyala dalam Kristus. Tema ini sejalan dengan homili dari Romo Vikaris Jenderal KAS yang mengajak umat untuk tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga menata sikap, berkomunikasi, dan membangun iman Katolik. “Roh kenabian tidak hanya diberikan kepada tua-tua tetapi juga diberikan kepada yang muda,” ucapnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan gelar wicara bersama Walma Jelena atau Mantilla Lady yang mewartakan tradisi gereja katolik dengan mantilla (kerudung penutup kepala). Beliau membahas tentang cara gen Z menjadi garam dan terang dunia dalam mewartakan tradisi gereja katolik di era modernisasi melalui media sosial.
Misa Syukur juga disemarakkan oleh paduan suara mahasiswa, persembahan tari, dan keroncong oleh para frater dari Seminari Kentungan. Bacaan Injil juga dikumandangkan dalam Ekaristi untuk mewartakan kabar baik bagi sesama. Umat juga didorong menggunakan media sosial untuk menyebarkan firman Tuhan sebagai media pewartaan. Selain itu, umat juga diajak memohon berkat kepada Bunda Maria untuk seluruh proses hidup.
“Pembukaan tahun akademik ini coba untuk saya maknai sebagai kesempatan bagi kita semua umat Katolik untuk terus bertumbuh dalam iman, berkembang dalam pengharapan, dan menghasilkan buah-buah kasih dalam karya pelayanan kita,” tutur Romo Vikep Yogyakarta Timur.
Menjelang akhir perayaan Ekaristi, Romo Vikjen menggarisbawahi dan berharap agar umat selalu berpartisipasi dalam aneka kegiatan positif sebagai nilai tambah dan memberi karakter yang baik. Berakhirnya perayaan Ekaristi diikuti dengan pameran yang mengajak mahasiswa semakin aktif dalam hidup berkomunitas. Selanjutnya, berlangsung kegiatan ramah tamah bersama dengan para romo, dosen pendamping dan perwakilan Keluarga Mahasiswa Katolik dan Kristiani.
Penulis : Bolivia Rahmawati
Editor : Gusti Grehenson