Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya terhadap permasalahan di lingkungan sekitar melalui Kegiatan Action Plan sebagai rangkaian PIONIR Gadjah Mada 2024. Sebanyak 10.678 mahasiswa baru UGM atau Gamada diterjunkan di sekitar area kampus UGM khususnya di Kalurahan Sinduadi, Caturtunggal, Condongcatur (Kabupaten Sleman) , dan Kelurahan Terban dan Klitren (Kota Yogyakarta). Kegiatan tersebut berlangsung mulai tanggal 5 hingga 10 Agustus 2024.
Kegiatan action plan 2024 ini memiliki tujuan untuk memberikan sumbangsih dalam permasalahan lingkungan khususnya isu kedaruratan sampah. Para mahasiswa baru diharapkan dapat menjadi inisiator dan pelopor melalui aksi nyata terhadap lingkungan sekitar yang juga menjadi upaya dalam mengimplementasikan nilai-nilai ke-UGM-an.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM , Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan action plan menjadi modalitas yang akan terus dikembangkan dalam proses belajar baik di dalam maupun luar kelas. Sebab sebelum mahasiswa mengawali perkuliahan dengan ditempa membangun kepekaan dengan lingkungan sekitar sebagai tempat belajar. “Kuncinya mahasiswa akan bisa menyemi inisiasi berbasis komunitas dan kelak akan dikembangkan dalam berbagai arena, sehingga kegiatan action plan ini juga menjadi simpul pembentukan jaringan belajar dan interaksi komunitas” ungkap Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si, Jumat (9/8).
Kegiatan action plan tersebut dilaksanakan secara berkelompok sesuai dengan gugus kelas yang sebelumnya telah dibentuk dalam kegiatan PIONIR Gadjah Mada 2024. Tercatat terdapat 201 gugus kelas yang melakukan aksi kolaborasi dengan masyarakat. Walaupun masih baru dalam mengenali lingkungan sekitar UGM, Gamada tidak ragu untuk mengemukakan berbagi ide kreatif dan inovatif yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Berbagai kegiatan dalam upaya peduli lingkungan dilakukan seperti kampanye kesadaran lingkungan, pemilahan dan pengelolaan sampah, hingga pemanfaatan sampah kepada masyarakat sekitar.
Salah seorang Gamada, Naufal Daffa Allegra, dari Gugus Herman Yohanes 6 mengungkapkan antusiasmenya dan harapannya mengikuti kegiatan ini. Menurutnya dengan mengikuti action plan ini ia bisa mengimplementasikan apa yang didapatkan dalam kegiatan PIONIR Gadjah Mada 2024 untuk diterapkan di masyarakat. “Semoga apa yang kita lakukan dapat memberikan impact kepada masyarakat khususnya materi yang kita sampaikan terkait pemilahan sampah,” tuturnya.
Dengan adanya proyek action plan PIONIR Gadjah Mada 2024, UGM berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi juga memiliki kepedulian dan tanggung jawab sosial yang tinggi terhadap lingkungan. Kegiatan mahasiswa baru sebelum memulaikan perkuliahan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi terhadap berbagai pihak agar dapat memberikan dampak yang lebih luas.
Penulis : Gusti Grehenson