
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) menggelar kuliah umum bertajuk “Unlock Your Potential: Persiapan Diri Menuju Dunia Profesional Lewat Skill dan Leadership” pada Jumat (22/8) di ruang seminar, Gedung TILC Sekolah Vokasi. Dekan Sekolah Vokasi, Prof. Agus Maryono mengatakan pencapaian karir yang cemerlang tidak bisa diperoleh secara instan dan harus dilalui secara bertahap. “Lulusan sekolah vokasi didorong untuk terus tidak berhenti belajar dan melanjutkan pendidikan agar memperoleh jaringan lebih luas serta pengetahuan dari dosen yang lebih berpengalaman,” pesannya.
Selain itu, Agus menekankan pentingnya relevansi ilmu, kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan industri, serta perencanaan hidup yang matang, mulai dari target memperoleh pekerjaan, kenaikan jabatan, hingga pencapaian dalam hidup lainnya.
Direktur Utama PT Tira Austenite TBK, Totok Indratno, mengatakan agar lulusan UGM tidak gentar menghadapi masa depan. Alumnus SV UGM ini menyampaikan perusahaan yang telah menjadi bagian dari Sintesa Group dan go public sejak 1993. PT Tira dikenal bergerak di sektor industri baja dan gas yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Ia juga menyinggung kerja sama yang terjalin antara SV UGM dan PT Tira melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU). “Kolaborasi ini meliputi kesempatan magang, rekrutmen alumni, dukungan penelitian, hingga keterlibatan praktisi sebagai pengajar,” ujarnya.
Muh. Thamrin Pratikto, selaku Human Capital dan General Affair Division Head PT Tira. Lulusan Fakultas Psikologi UGM ini membagikan pengalamannya dalam menemukan makna karier, pentingnya mengenali potensi diri, hingga menanamkan nilai spiritual dalam merancang masa depan. Ia menegaskan bahwa karier bukan sekadar pekerjaan, melainkan jalan untuk berkontribusi dan memberikan arti. “Kita harus menyusun rencana karir dan linimasa hidup agar lebih siap menghadapi dinamika dunia kerja,” ungkapnya.
Ketua Keluarga Alumni Sekolah Vokasi UGM (Kavogama), Mas Yanto Herlianto, lulusan sekolah vokasi UGM memiliki keunggulan dan kompetensi karena memiliki pengalaman melalui kegiatan magang kerja. Dalam kesempatan itu, ia juga memperkenalkan peran Kavogama yang berdiri sejak 2016 sebagai wadah alumni dalam mendukung mahasiswa, mulai dari penyediaan informasi magang, lowongan kerja, hingga study tour industri.
Mas Yanto menuturkan, kolaborasi dengan industri menjadi komitmen sekolah vokasi dan Kavogama dalam menghadirkan pendidikan yang selaras dengan kebutuhan industri sekaligus memberi ruang bagi mahasiswa agar dapat berkembang sebagai calon profesional unggul.
Penulis : Ika Agustine
Editor : Gusti Grehenson