Kamu ingin kuliah dan setelah lulus mudah mendapatkan pekerjaan? Cobalah daftar kuliah di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM). Sebab hampir separuh mahasiswa Vokasi UGM sudah diterima kerja sebelum mereka lulus. Bahkan masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan hanya sekitar 4 bulan.
Selain peluang langsung kerja setelah lulus, beberapa keunggulan yang didapat dengan kuliah di Sekolah Vokasi UGM adalah mendapat sertifikat kompetensi, kurikulum dengan 60 persen praktik dan 40 persen teori, dan tenaga pengajar dari kalangan praktisi.
Sekolah Vokasi sebagai bagian dari Universitas Gadjah Mada dimandatkan untuk menyelenggarakan program pendidikan vokasi. Untuk saat ini program pendidikan vokasi yang diselenggarakan pada jenjang sarjana terapan atau Diploma IV.
Terdapat 22 prodi di SV UGM yang bisa kamu pilih, yakni prodi Akuntansi Sektor Publik, Bahasa Inggris, Bisnis Perjalanan Wisata, Manajemen dan Penilaian Properti, Manajemen Informasi Kesehatan, Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, Pengelolaan Hutan Pengembangan Produk Agroindustri, Perbankan, Sistem Informasi Geografis.
Selanjutnya prodi Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil, Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, Teknik Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil, Teknologi Rekayasa Elektro, Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Teknologi Rekayasa Internet, Teknologi Rekayasa Mesin, Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, dan Teknologi Veteriner serta prodi Bahasa Jepang untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional.
Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., mengatakan Sekolah Vokasi UGM menyelenggarakan pendidikan dan penelitian terapan untuk menghasilkan lulusan yang profesional sesuai tuntutan dunia kerja global. Oleh karena itu, SV UGM terus membuat inovasi-inovasi dalam meningkatkan kualitas dan relevansi pola pembelajaran yang adaptif serta responsif dalam membantu memecahkan berbagai persoalan bangsa melalui pembelajaran komplementatif, penelitian terapan, dan pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, kompetensi lulusan sangat diperlukan bagi lulusan Vokasi untuk mencetak sumber daya ahli untuk menyelesaikan berbagai tantangan di dunia industri dan bisnis. Agus Maryono menyebutkan, pada laporan bidang alumni tahun 2023, sebanyak 43,39% lulusan tahun 2022 telah memperoleh pekerjaan sebelum mereka lulus. “Untuk itu, bagi calon mahasiswa yang ingin langsung terjun ke dunia praktik kerja sekaligus mendapatkan gelar pendidikan, SV UGM adalah pilihan yang tepat,” ujarnya, Rabu (17/4).
Guna mengembangkan dan meningkatkan pembelajaran, SV UGM juga memiliki pusat informasi dan pengembangan karier vokasi atau Vocational Development Center (VDC) yang dibentuk pada tahun 2013. Lembaga ini merupakan pusat informasi dan pengembangan karier terpercaya untuk mempersiapkan lulusan terampil di dunia kerja.
Syafira (22) salah satu mahasiswa Sekolah Vokasi UGM mengaku senang diterima di SV UGM, khususnya di prodi Manajemen dan Penilaian Properti. Awalnya ia mengaku kuliah di vokasi sangat menarik baginya karena diajarkan terampil dan berkomunikasi dan negosiasi bisnis.
“Nggak ada niatan masuk SV awalnya, yang penting kuliah dulu. Ternyata diterima di SV UGM. Salah satu mata kuliah wajib yang aku suka mungkin Komunikasi dan Negosiasi Bisnis. Ini wajib untuk anak-anak di departemen ini, sangat berguna untuk mempersiapkan mahasiswa dalam berkarier di dunia profesional nantinya,” terangnya.
Selain itu, kata Syafira di SV UGM juga diberikan pelatihan dan sertifikasi untuk kompetensi yang diberikan oleh lembaga sertifikasi. Sesuai dengan prodi yang ia tekuni, ia berkesempatan mendapatkan sertifikasi profesi dari Masyarakat Penilai Profesi Indonesia untuk keahlian Manajemen dan Penilaian Properti. “Kami difasilitasi untuk mendapatkan ujian sertifikasi,” ucapnya.
Pemberian sertifikasi dan standar yang dimiliki lulusan ini diharapkan mampu menjadi nilai tambah bagi lulusan sarjana terapan. Syafira berharap, adanya berbagai program yang disediakan oleh SV UGM nantinya menambah keterampilan dirinya saat memasuki dunia kerja. “Apa yang aku dapatkan di bangku kuliah ini nantinya bisa aplikasikan di tempat kerja,” tambahnya.
Penulis: Tasya
Editor: Gusti Grehenson