Universitas Gadjah Mada melalui Start-up MetaSeaco kembali menorehkan prestasinya sebagai TOP 3 Early Stage Start-up di gelaran Pertamuda Seed and Scale 2024 yang berlangsung di Surabaya, Rabu (20/11) silam. Keberhasilan MetaSeaco ini menjadi capaian yang membanggakan, mengingat Pertamuda 2024 menjadi platform penting bagi para startup untuk menunjukkan ide-ide inovatif mereka dan mendapatkan pengakuan di tingkat nasional. Prestasi yang diraih MetaSeaco sekaligus menjadi bukti nyata dari inovasi dan kerja keras yang mereka lakukan dalam mengembangkan solusi teknologi kelautan yang memiliki dampak positif bagi lingkungan.
Founder sekaligus CEO MetaSeaco, Catur Prasetyo Nugroho, menjelaskan bahwa MetaSeaco merupakan salah satu start-up binaan Innovative Academy UGM. Di tahun 2023 silam, MetaSeaco berhasil mendapatkan Startup Grant dari Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Techno Park (PRIME STeP). PRIME STeP sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Asian Development Bank (ADB) untuk Science Techno Park (STP ) UGM yang dikelola oleh Direktorat Pengembangan Usaha.
“Kami fokus pada pengembangan teknologi kelautan yang dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan di industri maritim,” ujar Catur. Ia melanjutkan, melalui berbagai proyeknya, MetaSeaco telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menciptakan perangkat dan sistem yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan laut. Catur beranggapan inovasi yang dihasilkan oleh MetaSeaco inilah yang menarik perhatian para juri dan peserta lainnya dalam kompetisi Pertamuda 2024 ini.
Catur yang juga menjadi peserta termuda mengaku sangat bangga bisa bergabung di Pertamuda, sekaligus sangat bahagia bisa menjadi salah satu start-up yang berhasil melakukan penandatanganan nota kesepahaman sebagai komitmen awal investasi dengan investor. “Pada awal sesi Business Matching, kami melakukan perkenalan dengan para investor, dan menyampaikan inovasi kami, ternyata investor justru tertarik dan ingin melakukan kerjasama lebih lanjut,” kenangnya.
Selain MetaSeaco, tiga start-up lainnya dari UGM, yaitu Enova, Edus.id, dan Zona Farm juga berhasil masuk ke dalam Top 10 Early Stage Startup di ajang kompetisi yang sama. Keberhasilan keempat startup di ajang Pertamuda 2024 menunjukkan besarnya potensi inovasi yang dapat dikembangkan oleh sivitas akademika UGM. Dr. Hargo Utomo MBA., Direktur Pengembangan Usaha UGM, berujar prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sivitas akademika UGM untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam berbagai bidang, serta membuktikan bahwa UGM adalah tempat yang subur bagi pengembangan dan penguatan ekosistem startup berbasis inovasi.
“Penghargaan ini adalah wujud rekognisi publik terhadap peran universitas dalam mengawal proses penghiliran hasil inovasi kampus melalui pengembangan usaha rintisan berbasis teknologi atau startup,” ucap Hargo, Jumat (22/11). Ia berujar Innovative Academy berkomitmen untuk terus mendampingi start-up yang ada di UGM, mulai dari proses talent hingga menjadi start-up sebagai entitas bisnis yang mampu berkembang, berkelanjutan, dan bersaing di dunia usaha serta memberi manfaat pada masyarakat dan bangsa.
Enova, Edus.id, dan Zona Farm, ketiganya merupakan start-up binaan Innovative Academy yang memiliki fokus pada bidang yang berbeda. Enova berfokus pada pengembangan teknologi energi terbarukan, sedangkan Edus.id bergerak di bidang pendidikan dengan menawarkan platform yang memudahkan akses dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa dan guru. Lain halnya dengan Zona Farm, start-up ini mengembangkan solusi pertanian berkelanjutan yang fokus pada teknologi agrikultur untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian.
Pertamuda merupakan kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang diadakan oleh PT Pertamina (persero) yang bertujuan untuk memperluas implementasi SDGs dan inovasi pada sektor energi, serta mendorong perusahaan rintisan atau startup di Indonesia mendapatkan akses permodalan. Mengusung tema ‘Energizing Tomorrow’s Innovation’, tema ini menjadi manifestasi dan tekad kuat dari inovator-inovator muda sekaligus membuktikan usia bukan hambatan untuk menciptakan solusi berkelas dunia. Jumlah pendaftar Pertamuda Seed and Scale tahun ini mencapai 3.245 pendaftar, meningkat dibanding tahun lalu yang hanya berjumlah 2.719 pendaftar. Para pendaftar berasal dari 696 Perguruan Tinggi yang terbagi atas 273 Perguruan Tinggi Negeri dan 423 Perguruan Tinggi Swasta,yang tersebar di 32 Provinsi di Indonesia.
Penulis : Triya Andriyani
Foto : Dok. Direktorat Pengembangan Usaha