Perusahaan Waste & Wishes Indonesia sebagai startup binaan Innovative Academy UGM, berkolaborasi dengan Bhumee Artani dan Setara Indonesia dalam konsorsium Magelang Stories, terpilih untuk mendapatkan pendanaan dan dukungan implementasi dari program Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 yang diinisiasi oleh GoTo Impact Foundation, organisasi nirlaba yang didirikan oleh Grup GoTo.
Melchior Raka Daksattama, CEO Waste & Wishes sekaligus perwakilan konsorsium mengungkapkan rasa syukurnya sekaligus bangga atas pencapaian ini. Capaian yang didapat, disebutnya sebagai kesempatan dalam menapaki langkah besar mewujudkan impian dalam membangun ekosistem regenerative farming di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. “Kami berterima kasih kepada GoTo Impact Foundation dan seluruh mitra yang telah mendukung kami selama ini,” ujarnya Selasa (8/10) di Kampus UGM.
Melchior menjelaskan semua proyek akan dimulai pada tahun 2025 dan berfokus pada pengembangan regenerative farming yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Waste & Wishes Indonesia akan mengelola pengolahan limbah organik pertanian dan masyarakat, membangun rumah pupuk, serta mendirikan kolam ikan dan kandang ayam yang juga akan berfungsi sebagai laboratorium lapangan untuk uji pakan yang diproduksi dari maggot BSF (Black Soldier Fly).
Selain itu, program ini juga mencakup penanaman 2.000 pohon dan 25 sumur resapan untuk perbaikan air tanah dan meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar Kecamatan Sawangan, khususnya di area daerah aliran sungai (DAS) Pabelan. “Kami yakin bahwa kolaborasi antara Waste & Wishes Indonesia, Bhumee Artani, dan Setara Indonesia dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Magelang, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketahanan pangan. Melalui proyek ini, kami juga berharap dapat meningkatkan ekonomi lokal melalui model sociopreneur yang inklusif,” tambah Melchior.
Proyek Waste & Wishes Indonesia yang tergabung dalam konsorsium Magelang Stories diharapkan menjadi salah satu contoh sukses bagaimana solusi berkelanjutan dapat diimplementasikan dalam tingkat lokal dan berpotensi untuk tingkat nasional di seluruh Indonesia.
Selain di Magelang, terdapat tiga proyek lain yang yang juga terpilih untuk mengimplementasikan proyek mereka di Malang, Lombok Tengah, dan Belitung, yaitu proyek Gandrung Tirta, Lombok Ecocraft, dan Berikanesia Lestari. “Masing-masing proyek akan berinovasi bersama para pemangku kepentingan dan masyarakat setempat, dengan tujuan menciptakan solusi yang tepat sasaran dan berkelanjutan, serta memberdayakan masyarakat agar mereka mampu menyelesaikan masalah sosial, lingkungan, dan ekonomi secara mandiri”, imbuhnya.
Sekedar informasi, Waste & Wishes Indonesia adalah perusahaan binaan Innovative Academy UGM yang berfokus pada isu lingkungan, terutama pengelolaan limbah terpadu, budidaya maggot, dan pertanian berkelanjutan. Dengan misi menciptakan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah dan menciptakan produk agrikultur berkualitas, Waste & Wishes berkomitmen untuk mendukung ketahanan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Penulis : Agung Nugroho