Perusahaan rintisan atau startup binaan Innovative Academy UGM, Zona Farm, menunjukkan kiprahnya dengan mencatat prestasi baru melalui kemenangan sebagai 1st Winner dalam PLN ICE Startup Competition 2025, 22–23 November 2025 di ITS Surabaya sekaligus mengantongi hadiah sebesar Rp200 juta.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Founder sekaligus CEO, Muhammad Hasani, bersama tim muda Zona Farm yaitu Ihza Surya Pratama (Co-Founder & CTO), Armedina Radine (CFO), Intan Rahma Dinni (CMO), Afifah Diaz Restu Mawarni (COO), dan Nadia Cecilia Ginting (CCC). Zona Farm juga mendapatkan pendampingan dari advisor dan mentor diantaranya adalah Ir. Galuh Adi Insani, S.Pt., M.Sc., IPM., yang fokus pada bidang Animal Genetics and Production, serta Denny Wijayanto, Head of Program Innovative Academy.
Startup yang digagas oleh alumni dan mahasiswa FMIPA UGM ini, mengembangkan ekosistem pertanian digital berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk membantu peternak unggas beradaptasi dengan perubahan iklim, meningkatkan produktivitas, serta menekan penggunaan listrik. Selain itu, tim ini menerapkan pendekatan pertanian sirkular dengan mengolah limbah ayam menjadi pupuk organik dan pakan maggot. “Kita bersyukur, karya kami mampu memberikan nilai tambah bagi peternak sekaligus mengurangi dampak lingkungan,” tutur Intan, anggota tim pada Selasa (2/12).
Kemenangan ini, tegas Intan, menjadi komitmen Zona Farm yang tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada keberlanjutan (sustainability) dan pemberdayaan masyarakat. Melalui pendekatan berbasis data dan teknologi cerdas, timnya ingin memastikan peternak skala kecil hingga menengah dapat menikmati manfaat transformasi digital secara langsung.
Intan menambahkan pengalamannya di PLN ICE (Innovation & Competition in Electricity) yang merupakan kompetisi tahunan, diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) sebagai wadah bagi mahasiswa, akademisi, dan inovator muda untuk menghadirkan solusi di bidang kelistrikan, energi, dan teknologi masa depan. “Sehingga Zona Farm di sini tampil karena dinilai mampu memberikan kontribusi nyata terhadap efisiensi energi sekaligus menghadirkan dampak sosial yang lebih luas,” pungkasnya.
Rasa syukur menyelimuti tim sehingga prestasi ini menambah daftar pencapaian dan menjadi bukti bahwa anak muda Indonesia memiliki kapasitas untuk membangun startup yang bukan hanya kompetitif. Intan juga berharap proses dan hasil ini dapat memupuk orientasi pada keberlanjutan dan daya guna jangka panjang. Ia menekankan dengan visi yang kuat dan inovasi yang terus dikembangkan, Zona Farm siap melangkah lebih jauh sebagai salah satu pemain penting dalam transformasi sektor pertanian nasional.
Penulis : Hanifah
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Dok.Tim Zona Farm
