Universitas Gadjah Mada baru saja menyelenggarakan Opening Online International Accreditation dari lembaga akreditasi Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) secara daring, 7-9 Agustus. Kegiatan ini merupakan pertemuan awal dalam penetapan akreditasi kepada tiga Program Studi di Universitas Gadjah Mada, yaitu Program Studi Sarjana Bahasa dan Sastra Prancis, Sarjana Filsafat, dan Magister Linguistik.
Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D, menyampaikan bahwa UGM akan mengajukan tiga program studi untuk mendapatkan akreditasi FIBAA. “Tiga program studi ini telah dengan tekun menerapkan standar FIBAA untuk memenuhi tolak ukur kualitas yang diperlukan,” ujar Rektor, Jumat (9/8).
FIBAA sendiri merupakan lembaga akreditasi internasional yang didirikan untuk memberikan jaminan mutu dan pengembangan pendidikan tinggi. Selain itu, lembaga akreditasi ini bertujuan untuk mempromosikan, memperbarui, dan mereformasi sistem dan lembaga di perguruan tinggi, dengan memberikan sertifikat mutu kepada program pendidikan dan lembaga pendidikan tinggi.
Dalam proses pengusulan akreditasi ini dimulai dengan sesi presentasi ketiga program studi dan dilanjutkan sesi diskusi yang mendalam mengenai berbagai aspek strategi universitas, termasuk peringkat, dukungan riset, dan internasionalisasi. Pada diskusi ini, panel UGM menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dipandu oleh moderator dari FIBAA.
Diskusi dimulai dengan pertanyaan dari Hans-Georg selaku asesor mengenai pentingnya peringkat universitas dalam strategi universitas dan langkah-langkah konkret yang diambil untuk mendukung riset dan publikasi.
Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA, selaku Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas (SPMRU) UGM menambahkan bahwa ada dua tujuan melakukan pemeringkatan, yakni ingin mendapatkan rekognisi, seperti yang diamanatkan oleh pemerintah. Lalu untuk memastikan bahwa kami menjadi tolak ukur bagi yang terbaik di dunia. “Jadi dalam hal proses pembelajaran, kami ingin tahu apakah kami sudah memiliki standar yang sama dengan universitas-universitas terbaik di dunia atau belum,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa peringkat yang baik memungkinkan universitas untuk mendapatkan lebih banyak dukungan mobilitas studi dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas riset dan publikasi.
Dalam proses pengajuan akreditasi ini diikuti oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Filsafat Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., dan Ketua Program Studi Linguistik Dr. Suhandono.
Penulis : Lintang
Editor : Gusti Grehenson