Kamu berencana kuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis? Jika iya, sebaiknya kamu harus tahu lebih jauh soal prodi yang ditawarkan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Sebagai informasi, FEB UGM merupakan sekolah bisnis pertama di Indonesia yang berhasil mendapat akreditasi internasional the Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), lembaga akreditasi sekolah bisnis tertua di dunia berbasis di Amerika Serikat pada 12 Mei 2014. Sementara di tingkat nasional telah terakreditasi Unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA).
FEB UGM memiliki tiga prodi yang bisa kamu pilih untuk kuliah program S1 jalur reguler dan jalur kelas internasional atau International Undergraduate Program (IUP). Ketiga prodi tersebut adalah prodi manajemen, prodi akuntansi dan prodi ilmu ekonomi.
Untuk ketiga prodi tersebut memiliki tingkat selektivitas tinggi dalam penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya. Seperti pada tahun 2023, tingkat selektivitas untuk prodi S1 Manajemen 1:43, artinya hanya ada satu pendaftar yang diterima dari setiap 43 pendaftar. Lalu, di prodi Akuntansi rasio selektivitasnya 1:33, artinya satu pendaftar yang diterima dari 33 pendaftar. Berikutnya, prodi Ilmu Ekonomi memiliki selektivitas 1: 24, artinya, satu pendaftar yang diterima dari setiap 24 orang pendaftar.
Lalu apa yang bakal dipelajari saat masuk Prodi Akuntansi? Program ini memberikan pemahaman tentang teori, konsep, dan prinsip akuntansi. Program ini mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan untuk melakukan dan menganalisis laporan keuangan, audit, dan sistem kontrol manajemen.
Berikutnya, di Prodi Ilmu Ekonomi mahasiswa akan diberikan pemahaman tentang teori ekonomi makro dan mikro untuk memecahkan masalah ekonomi. Selain itu, program ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan khusus tentang ekonomi pembangunan, ekonomi bisnis, ekonomi moneter, ekonomi publik, dan ekonomi internasional.
Sementara di Prodi Manajemen, mahasiswa akan mempelajari tentang teori, studi kasus, dan penerapan keuangan, pemasaran, operasi, dan manajemen strategis dan sumber daya manusia.
Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., C.A., mengatakan ketiga program studi tersebut memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh teori, konsep serta studi kasus di bidang akuntansi, ilmu ekonomi, dan manajemen.
“Kita mengembangkan inovasi pengajaran seperti case-based learning, project-based learning, hingga experiential learning agar lulusan yang dihasilkan bisa mencapai kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” tuturnya, kamis (25/4).
Didi menyebutkan FEB UGM terus mengembangkan pendidikan dan pembelajaran dalam proses terintegrasi dengan pembelajaran di dalam dan luar kelas sebagai upaya untuk mencetak lulusan sebagai calon pemimpin masa. Program menumbuhkembangkan kegiatan pengembangan soft skills, penyiapan karier, dan fasilitas student wellness turut dilakukan FEB UGM. “FEB UGM juga melakukan penyesuaian kurikulum sebagai upaya untuk memastikan relevansi kontribusi bagi masyarakat dan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Salah satunya dengan menambahkan aspek teknologi dan sistem informasi dalam kurikulum pendidikan dan memasukan aspek Artificial Intelligence (AI) dalam beberapa mata kuliah,” urai Didi.
Khansa Mahira Najla (20) mahasiswa Prodi Ilmu Ekonomi FEB UGM, mengaku kuliah di FEB UGM menjadi salah satu impian besar dalam hidupnya. Ia berjuang keras untuk bisa mewujudkan mimpinya itu. Selepas lulus SMA ia pun mengikuti seleksi masuk UGM dengan pilihan pertama di FEB UGM. Sayangnya, nasib baik belum berpihak padanya, saat itu ia diterima di pilihan kedua di luar UGM. Sembari menjalani perkuliahan di tahun kedua ia kembali mencoba peruntungan dengan mencoba kembali mengikuti seleksi masuk UGM dengan pilihan tetap di FEB. Hasil tidak menghianati usaha, akhirnya Khansa lulus diterima masuk Prodi Ilmu Ekonomi FEB UGM.
“Dari dulu suka banget pelajaran ekonomi jadi senang sekali akhirnya bisa masuk FEB UGM. Fasilitas di sini sangat menunjang dan lingkungan yang suportif menjadikan semakin termotivasi buat belajar dengan giat,” jelas mahasiswa angkatan 2022 ini.
Penulis: Humas FEB UGM/Kurnia Ekaptiningrum
Editor: Gusti Grehenson