Tim mahasiswa KKN PPM UGM membuat alat paving block ramah lingkungan bekerja sama dengan kelompok pemberdayaan masyarakat Bank Sampah Berseri (BSB) Desa Krandegan, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit) Tim KKN-PPM UGM Bulukerto, Nurrizky Ajihan mengatakan pembuatan alat ini wujud pengabdian mahasiswa yang dilatarbelakangi adanya permasalahan banyaknya jumlah sampah plastik di daerah ini. “Sekaligus adanya dukungan kelompok pemberdayaan masyarakat BSB yang memiliki program mengelola sampah plastik menjadi paving block yang sempat terhenti karena sejumlah kendala yang perlu terselesaikan”, ujar Ajihan, Rabu (7/8)
Alat paving block ramah lingkungan ini sudah dilakukan uji coba dan diserahkan ke pihak BSB Desa Krandegan, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dalam acara launching program baru Bank Sampah Berseri (BSB).
Bank Sampah Berseri (BSB) Desa Krandegan merupakan kelompok pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada permasalahan lingkungan terutama sampah organik maupun anorganik. Kelompok BSB ini memiliki program salah satunya mengelola sampah plastik menjadi bernilai, diantaranya dibuat kerajinan tangan berupa e-pavingku.
Nurrizky Ajihan menjelaskan alat paving block ramah lingkungan ini dirancang memiliki 2 bagian utama yakni reaktor untuk pembakar sampah dan kondensor untuk pengolahan asap. Sistem kerja alat ini yaitu membakar sampah plastik yang sudah dimasukan ke dalam tangki reaktor dengan tambahan oli sebagai anti lengket plastik. Selama pembakaran dihasilkan asap, asap ini diolah ke tangki kondensor untuk mengubah asap pembakaran menjadi asap cair yang dapat digunakan bahan bakar sementara. “Berdasarkan 3 kali uji coba alat paving block, dibutuhkan waktu kurang lebih 4 jam untuk menghasilkan 2 paving block dan seperempat liter bahan bakar. Proses pembakaran sampah ini membutuhkan 5 kg sampah plastik bersih”, jelasnya.
Sifa Tsalsabila Hasyifah, selaku koordinator klaster saintek menambahkan pembuatan alat paving block ramah lingkungan merupakan salah satu program kerja tim KKN PPM UGM kluster Saintek berupa perancangan dan pembuatan alat teknologi tepat guna (TTG). Dengan pemberian alat ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan sampah plastik yang dapat diolah menjadi produk bernilai berupa paving block.”Pemberian alat ini juga bertepatan dalam acara peresmian 4 program baru kelompok Bank Sampah Berseri Desa Krandegan, salah satunya program e-pavingku yang akan menggunakan alat paving block pemberian tim KKN PPM UGM”, imbuhnya.
Ketua kelompok Bank Sampah Berseri (BSB), Riyanto, menyambut baik pemberian alat paving block ramah lingkungan sebagai wujud implementasi pengetahuan mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Dia berharap alat paving block ini nantinya dapat mendukung kegiatan di BSB dalam mengelola sampah plastik menjadi paving ramah lingkungan. “Kita semua berharap dari setiap proses tidak menimbulkan pencemaran udara karena sudah dilengkapi dengan alat pengolahan asap yaitu kondensor tadi,” harap Riyanto.
Penulis : Agung Nugroho