
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada melaksanakan sosialisasi dan praktek pembuatan mineral block bagi peternak di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Selain untuk meningkatkan pemahaman terhadap pentingnya penambahan asupan mineral bagi ternak ruminansia, kegiatan ini dapat memberikan solusi praktis dan murah dalam pemenuhan kebutuhan mineral untuk hewan ternak.
Inisiasi pembuatan mineral block hadir dari mahasiswa, sementara untuk pembuatannya dilakukan bersama masyarakat. Hasilnya, mereka bisa mewujudkan produk mineral block sesuai standar dan bisa menjadi percontohan yang baik. “Mineral merupakan salah satu unsur penting dalam ransum pakan ternak yang sering kali diabaikan. Kekurangan mineral pada ternak dapat menyebabkan gangguan metabolisme, penurunan nafsu makan, gangguan reproduksi, serta produktivitas kurang maksimal”, ujar Mohammad Rizky Zulfahmi, salah satu peserta KKN dari Fakultas Peternakan UGM, Selasa (5/8).
Rizky menuturkan awalnya para mahasiswa KKN-PPM UGM melihat-lihat kondisi peternakan di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Melihat permasalahan yang dihadapi peternak, mereka pun bernisiatif memperkenalkan mineral block berupa suplemen berbentuk padat yang bisa diberikan kepada ternak untuk pelengkap nutrien pada formulasi ransum.
Besarnya kebutuhan untuk mineral, mahasiswa KKN-PPM UGM lantas mengadakan pelatihan dengan memberikan edukasi dan praktik langsung cara pembuatan mineral block dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapat seperti garam krosok, air, mineral mix, dan semen putih. “Peternak diberi kesempatan untuk membuat bersama pada proses pencampuran, pencetakan, dan pengeringan produk tersebut. Kita senang karena masyarakat mau terlibat secara aktif baik saat proses sosialisasi maupun praktik pembuatan mineral block,” ujar Zulfahmi.
Mahasiswa KKN-PPM UGM merasa senang karena pembuatan mineral block sebagai salah satu program kerja mereka mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah desa. Apresiasi datang dari Mahmudi selaku Kepala Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. “Selama ini kami hanya memberikan garam secara langsung melalui air minum ternak, tetapi belum pernah diajari cara membuat campuran seperti ini,” ungkapnya.
Mahmudi berterima kasih karena masyarakat menyambut baik pendekatan partisipatif yang dilakukan tim mahasiswa KKN. Melihat manfaat langsung yang bisa dirasakan masyarakat, muncul harapan dan keinginan untuk melanjutkan produksi mineral block secara mandiri dan berkelanjutan setelah masa KKN-PPM UGM berakhir. “Masyarakat memberikan tanggapan positif atas manfaatan yang bisa mereka peroleh dari kegiatan ini. Para peternak sungguh berharap program serupa bisa terus dilaksanakan sebagai bentuk sinergi antara pendidikan tinggi dan masyarakat desa. Ini dampak nyata KKN dalam upaya meningkatkan kesehatan ternak, efisiensi biaya pakan, serta hasil produksi ternak yang optimal di wilayah Pacitan dan sekitarnya”, imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho