
Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) unit Sembalun Beralun melaksanakan kerja bakti membersihkan jalur pendakian Gunung Rinjani sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (29/7) di jalur pendakian via Kandang Sapi, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Gunung Rinjani dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan nasional dengan panorama alam yang memukau dan medan pendakian yang menantang. Namun, popularitasnya juga membawa tantangan serius terhadap kelestarian lingkungan, terutama akibat meningkatnya volume sampah di jalur pendakian. Melalui aksi ini, Tim KKN-PPM UGM berupaya mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan wisata alam.
Aksi bersih-bersih tersebut merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa KKN UGM dan para pemuda Desa Sajang. Sejak pagi hari, peserta berkumpul di pintu masuk jalur pendakian untuk bersama-sama menyusuri rute menuju kawasan bawah yang kerap dilalui para pendaki. Sepanjang jalur, tim fokus mengumpulkan sampah plastik dan limbah lain yang ditinggalkan oleh pengunjung.
Koordinator Program Kerja Pemulihan Lingkungan, Naufal Ibra, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk membersihkan area yang tercemar, tetapi juga membangun edukasi dan kepedulian lingkungan kepada masyarakat. “Kami ingin mengajak semua pihak, khususnya generasi muda, untuk mulai peduli terhadap alam dan harapannya dapat menumbuhkan kesadaran kolektif. Kerja bakti ini adalah langkah kecil yang bisa membawa dampak besar jika dilakukan secara konsisten dan bersama-sama,” ujar Naufal dalam keterangan yang dikirim ke wartawan, Kamis (⅞).
Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Salah satu pemuda Desa Sajang, Aading, mengungkapkan antusiasmenya dengan aksi bersih ini. “Kehadiran kakak-kakak KKN di Desa Sajang, khususnya di Dusun Bawak Nao, menjadi motivasi dan inspirasi bagi kami untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan desa,” ungkapnya.
Kerja bakti ini menjadi bentuk nyata sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan kawasan wisata yang berkelanjutan. Selain di jalur Kandang Sapi, program serupa direncanakan akan dilakukan di beberapa titik strategis lain di sekitar Desa Sajang. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh gerakan pelestarian lingkungan yang dapat direplikasi di daerah wisata lainnya.
Sebagai universitas yang menjunjung nilai-nilai pengabdian kepada masyarakat, UGM terus mendorong mahasiswanya untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Melalui program KKN-PPM, mahasiswa tidak hanya belajar menerapkan ilmu di lapangan, tetapi juga menginternalisasi semangat gotong royong, tanggung jawab sosial, dan kepemimpinan yang berpihak pada kepentingan publik.
Dengan mengintegrasikan keilmuan, aksi nyata, dan kemitraan dengan masyarakat lokal, UGM berkomitmen menjadi bagian dari solusi atas tantangan lingkungan di Indonesia. Aksi bersih-bersih jalur pendakian Rinjani ini menjadi salah satu wujud kontribusi UGM dalam mendukung pengembangan pariwisata berbasis pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Penulis : Bolivia Rahmawati
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Tim KKN unit Sembalun Beralun