Lima orang mahasiswa dari Program Studi Bahasa dan Sastra Perancis, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM berhasil menyelesaikan pembuatan takarir atau subtitle dari beberapa film berbahasa perancis yaitu Les 2 Alfred, Divertimento dan La Page Blanche. Kelima orang mahasiswa tersebut adalah Monalisa Christine, Andrea Yudistira Sutisno, Silvester Taffarel Irza E. D, Az Zahra Alifa Fernanta, dan Nanda Chrisvina Jiwanda Fidelia. Mereka melaksanakan program pembuatan takarir alih bahasa dari bahasa Perancis ke bahasa Indonesia yang dibimbing oleh Dr. Merry Andriani, S.S., M.L.C.S., selaku Dosen Prodi Bahasa dan Sastra Perancis, FIB UGM.
Merry Andriani mengatakan kegiatan penulisan takarir ini menjadi bagian dari MBKM Studi Internal yang dilaksanakan di Program Studi Bahasa dan Sastra Perancis. Keterlibatan mahasiswa ini berangkat dari persoalan dari banyaknya katalog film Prancis namun sedikit sekali dari yang memiliki takarir berbahasa Indonesia. “Tim mahasiswa ini melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak guna memastikan kelancaran dan efisiensi dari pembuatan takarir untuk film-film ini,” kata Merry dalam keterangan kepada wartawan, selasa (17/9).
Beberapa kelompok yang diajak berkolaborasi dengan kelompok yakni IFI Jakarta dan Ifrance. Adapun untuk melaksanakan projek independen terjemahan film ini. Dari IFI Jakarta, ikut melatih tim mahasiswa ini cara menerjemahkan format subtitle film untuk dimasukkan ke dalam film. Lalu, dari IFrance menyediakan layanan akses film i lebih mudah untuk memutar film agar kami bisa mengerti konteksnya dalam proses terjemahan. “Pihak IFrance menyiapkan agar film siap untuk ditayangkan,” Jelas Nanda Chrisvina Jiwanda Fidelia, salah satu mahasiswa yang menjadi peserta dari program ini.
Dalam proses pengerjaan dari berbagai takarir ini tentu saja tim ini menghadapi berbagai tantangan dalam pengerjaannya seperti sulitnya mencari padanan kata bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia, namun mereka tetap bersemangat mengerjakan takarir dari film ini.
“Awal motivasi kami adalah sebagai syarat untuk memenuhi SKS magang. Tetapi ditengah perjalanan kami merasa sangat bersemangat agar film ini dapat segera selesai dan ditayangkan hingga ditonton oleh banyak orang. Terdapat kepuasan tersendiri bahwa hasil usaha kami selama ini dapat menghibur banyak orang yang menonton film ini,” Ungkap Nanda.
Salah satu hasil kerja mereka, yaitu takarir untuk film “Divertimento” telah ditayangkan di gedung IFI Yogyakarta pada Kamis(12/9) malam. Direktur dari IFI, François Dabin hadir saat penayangan dari film ini dan di sesi wawancara menyampaikan harapannya supaya secara bersama-sama dapat lebih menyempurnakan penyelenggaraan dari program ini dan kedepannya bisa memperluas program ini ke bidang lain. “Tentu saja program ini masih banyak yang bisa kita sempurnakan lagi, tapi kedepannya saya harap kerja sama ini akan diperkuat dan diperluas lagi mungkin selain film dan karya sastra, mungkin ada peluang-peluang kerjasama kolaborasi di bidang lain dengan Perancis” Jelas Dabin.
Dabin menuturkan dengan adanya program penulisan takarir Film Prancis makin mendorong program kegiatan pertukaran budaya antara Perancis dan Indonesia serta kemitraan yang selama ini terjalin antar kedua negara ini juga semakin erat.
Penulis : Hanif
Editor : Gusti Grehenson