
Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya dalam menjangkau wilayah terdepan Indonesia melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Bekerja sama dengan organisasi medis nirlaba DoctorSHARE dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, mahasiswa prodi Magister Hukum Kesehatan (MHKes) Fakultas Hukum UGM bersama Unit Kerja Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) menggelar pelayanan kesehatan dasar gratis bagi warga di Pelabuhan Berhala, Kelurahan Letung, Kecamatan Jemaja, pada 28 April hingga 2 Mei 2025.
Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari rangkaian pengabdian masyarakat yang dirancang dalam dua periode selama April–Mei 2025. Fokus kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pelayanan laboratorium dasar, USG gratis, hingga tindakan bedah minor seperti operasi benjolan, ganglion, hingga hernia yang akan dilakukan di Rumah Sakit Kapal (RSK) DoctorSHARE, RSK dr. Lie Dharmawan II. “Kami ingin memastikan bahwa akses terhadap layanan kesehatan bukanlah hak eksklusif warga kota saja. Justru wilayah 3T seperti Anambas harus menjadi perhatian utama,” ujar dr. Nabila Khairunisa, mahasiswa Magister Hukum Kesehatan FH UGM dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (30/4).
Selain antusiasme warga, dukungan diberikan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat yang memfasilitasi koordinasi dan logistik di lapangan. Sejak pagi, ratusan warga sudah mengantri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Tercatat, sebanyak 80 pasien hadir pada hari pertama kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Mereka mendapatkan layanan pemeriksaan tekanan darah, tes gula darah sewaktu, kolesterol, asam urat, hingga pemeriksaan kehamilan dengan USG. “Banyak warga datang dengan keluhan ringan seperti batuk, pilek, dan gatal-gatal. Tapi ada juga yang memerlukan tindakan medis lanjutan seperti operasi benjolan atau hernia,” terang dr. Muhammad Rizky Bafadhal yang turut tergabung dalam tim pengabdian ini.
Bagi pasien yang memenuhi syarat untuk tindakan bedah minor, tim medis melakukan skrining lanjutan, termasuk pemeriksaan HbSAg, HIV, dan VDRL. Pasien yang lolos skrining akan menjalani tindakan bedah keesokan harinya di kapal rumah sakit DoctorSHARE yang telah berlabuh di sekitar lokasi kegiatan. Kegiatan ini tak hanya menyentuh sisi medis, tetapi juga menyisipkan aspek edukatif dan advokatif melalui penyuluhan hukum dan kesehatan, serta donasi alat kesehatan kepada fasilitas kesehatan dasar di Anambas.“Pengabdian masyarakat ini jadi ruang belajar langsung bagi mahasiswa sekaligus sarana UGM mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di wilayah yang sering luput dari jangkauan,” ujar Sahl Radian Setyaki, perwakilan dari PKBH FH UGM.
Selain memberikan pelayanan langsung, kegiatan ini mendukung sejumlah tujuan pembanguanan berkelanjutan dalam peningkatan kesehatan yang baik dan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan. “Kami harap kegiatan ini menjadi awal dari keterlibatan lebih luas di daerah perbatasan seperti Anambas,” harap I Wayan Artawan, S.H., mahasiswa UGM lainnya.
Penulis : Bolivia Rahmawati
Editor : Gusti Grehenson
Foto. : Dok. Prodi MHKes UGM