
Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim Valuator dari Universitas Gadjah Mada berhasil menjadi juara dalam ajang Global Asia Insurance Partnership (GAIP) Insurance Innovation Competition 2025 Indonesia Local Final di ITB Bandung, 12 Juli 2025 lalu. Tim The Valuator terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria UGM angkatan 2022, yaitu Rafael Wicaksono Hadi, Victorius Chendryanto, dan Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana dengan mendapat pendampingan dan bimbingan dari Dr. Danang Teguh Qoyyimi, Ph.D dinyatakan berhak sebagai wakil Indonesia dalam ajang GAIP Insurance Innovation Competition di Singapura pada 15 Agustus mendatang.
Danang Teguh Qoyyimi menerangkan GAIP Insurance Innovation Competition di ITB Bandung merupakan bagian dari rangkaian seleksi nasional untuk mewakili Indonesia di tingkat global. Untuk kompetisi internasional berikutnya, ajang inovasi asuransi diselenggarakan oleh Global Asia Insurance Partnership (GAIP) bekerjasama dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapore. “GAIP Insurance Innovation Competition 2025 Indonesia Local Round diikuti oleh 65 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia,” ujar Danang Qoyyimi di FMIPA UGM, Selasa (15/7).
Terkait jalannya kompetisi tingkat nasional, dosen Program Studi Ilmu Aktuaria UGM inipun menjelaskan sebelum memasuki babak final di Bandung, tim Valuator UGM telah melalui tahap seleksi proposal dan penjurian yang ketat. Penilaian dilakukan oleh tim panel akademisi dan praktisi industri asuransi. “Kita bersyukur karena The Valuator menjadi salah satu tim yang terpilih dari enam tim finalis yang berkompetisi di babak final di ITB Bandung”, jelasnya.
Adapun keenam tim yang berhasil lolos final bersama The Valuator UGM adalah Tim Ganeshurance ITB, Blue Valley ITB, AIBICI ITB, RGZ Ventures ITS, dan QuadraSpark’57 ITS. Pada babak final, para tim mempresentasikan solusi inovatif mereka di hadapan para dewan juri yang terdiri dari Rianto Ahmadi, Ph.D., FSAI, Direktur di Indonesia Financial Group, Paul Setio Kartono, FSA, Presiden Society of Actuaries of Indonesia, dan Yusman, selaku Executive Director of Insurance, Guarantee, Pension, and Actuarial Supervision di OJK.
Berdasarkan penilaian akhir, The Valuator dinyatakan keluar sebagai juara dengan skor tertinggi 56.83, disusul oleh Blue Valley skor 56.67 dan Ganeshurance skor 54.67. Tentu saja menjadikan The Valuator UGM juara dan berhak mewakili Indonesia dengan mendapat dukungan penuh dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Sebagai pendamping dan pembimbing The Valuator, Danang Teguh Qoyyimi mengaku bangga atas prestasi mahasiswanya tersebut. Hal ini membuktikan Ilmu Aktuaria UGM concern dengan pengembangan kreativitas, persistensi, dan mendukung kemandirian mahasiswa.
Hal yang membuatnya sangat bangga, Tim Valuator UGM menunjukkan kemampuan sekaligus memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat. Menurutnya, inovasi yang dikembangkan oleh tim berusaha menjawab tantangan zaman terkait inflasi biaya kesehatan. Tim asuhannya berhasil menawarkan solusi melalui dynamic co-payment yaitu sharing pembayaran klaim asuransi yang dilakukan secara dinamis dengan mempertimbangkan behavior nasabah, healthcare providers, dan aspek kesehatan. “”Tim menawarkan solusi berbasis apps yang dapat mengintegrasikan AI melalui NLP dan Machine Learning untuk membangun scoring untuk layanan dan memutuskan besaran co-payment klaim asuransi,” terangnya.
Setelah memenangkan juara 1 tingkat nasional, Tim Valuator UGM mempersiapkan diri untuk kompetisi tingkat global. Tim berkesempatan memantapkan diri sebelum masuk berkompetisi di level internasional pada 15 Agustus 2025 mendatang. Tim Valuator diharapkan mampu memanfaatkan waktu jeda dengan terus berusaha memperbaiki inovasi agar dapat berkompetisi dengan baik di sana. “Alhamdulillah, kami dapat kesempatan untuk mendapat mentoring dan masukan di level global bulan depan di Singapura,” ucap Danang Qoyyimi.
GAIP Insurance Innovation Competition merupakan ajang tahunan yang bertujuan mendorong inovasi, kolaborasi, dan pengembangan talenta muda di bidang asuransi. Pada tahun 2025, kompetisi ini diadakan serentak di 15 negara, termasuk Indonesia. “Kompetisi GAIP Insurance Innovation Competition 2025 diselenggarakan di berbagai negara dengan universitas terkemuka sebagai tuan rumah untuk babak lokal,” imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho