Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada berhasil memperoleh juara pertama dalam Global Social Enterprise Competition 2014. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Faculty of Business Administration, Rajamangala University of Technology Isan, Thailand pada Selasa (21/5) lalu.
Tim yang menamakan diri mereka Copowerment ini beranggotakan Muhammad Haris Yulianto (Teknik Pertanian 2020), Hanif Nur Wahid (Teknik Pertanian 2021), Eva Yuniar Reza Permana Putri (Biologi 2021), Salsabila Khoirunnisa (Politik dan Pemerintahan 2021), dan Mahira Ghina Mumtaza (Geofisika 2022), serta didampingi Siti Mariyam, S.T.P., M.Sc. selaku dosen Teknik Pertanian yang menjadi dosen pendamping.
Kepada wartawan, Senin (27/5), Salsabila mengatakan Tim UGM mengambil ide bisnis social enterprise berbasis produk agroindustri dan empowerment dengan menggabungkan potensi sumber daya pertanian, pemberdayaan masyarakat, serta bio-circular-green economy. Mengambil studi kasus daerah Magelang yang memiliki potensi kelapa sangat tinggi, tetapi masih banyak masyarakat disana yg tidak memiliki pekerjaan dan belum bisa memenuhi kebutuhan keluarganya, khususnya ibu rumah tangga. “Kami membuat inovasi sociopreneurship untuk mengembangkan potensi kelapa dengan pemberdayaan perempuan untuk mengolahnya menjadi barang jadi seperti coconut oil, dan vegan oil,” katanya.
Tidak hanya melatih ibu rumah tangga bisa mengolah produk dengan baik, namun juga berkontribusi dalam menghubungkan dengan sektor swasta dan pemerintah. “Produk yang dikembangkan ini memiliki potensi ekspor, sehingga perlu bekerja sama dengan sektor swasta maupun pemerintah,” paparnya.
Tahapan kompetisi dimulai dengan pembuatan proposal karya dengan menitikberatkan pada beberapa kriteria penyelesaian masalah, social enterprise impact, practical, creative idea, serta sustainability. Kemudian diambil tim dengan ide dan proposal terbaik untuk masuk ke babak final. “Tim kita berhasil masuk ke babak final dan mempresentasikan karya terbaiknya di depan para juri yang berasal dari Taiwan, Indonesia, dan Thailand,” ujarnya.
Di tahap final, tim UGM melakukan presentasi melawan kompetitor dari berbagai negara, meliputi 3 tim dari Thailand dan tim lainnya dari Kamboja. Setelah proses penjurian yang ketat, tim Copowerment UGM berhasil menjadi juara pertama. “Kita membawa pulang juara pertama dan menjadi satu-satunya tim Indonesia yang berhasil menjadi juara,” katanya.
Atas prestasi yang mereka dapatkan dalam kompetisi ini, Salsabila mengaku memotivasi dirinya dan rekan timnya untuk terus bersemangat dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat untuk dapat berkembang dan berkelanjutan. “Semoga saya dan tim dapat berkarya dan memberikan yang terbaik untuk bangsa, khususnya tidak hanya berorientasi pada profit saja tetapi juga humanisme, serta dapat merealisasikan ide dan gagasan yang terbaik,” pungkasnya.
Penulis: Dita
Editor: Gusti Grehenson