Sejumlah mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Keluarga Mahasiswa Manajemen dan Kebijakan Publik (GAMAPI) melaksanakan Organic Waste Recycling Center di Kalurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Dalam kegiatan yang diberi nama Program Banjarasri Organic Waste Recycling Center, para mahasiswa yang berasal dari bermacam program studi berkolaborasi guna pengelolaan limbah peternakan babi.
Al Haqi Insan Pratama, mahasiswa Program Studi Manajemen dan Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2022 mewakili Tim mengatakan banyaknya jumlah babi yang dimiliki oleh masyarakat Banjarasri sangat memerlukan pengelolaan limbah yang baik. Meski telah dilakukan pengelolaan limbah oleh masyarakat namun dinilai masih belum maksimal.
“Sesungguhnya telah banyak yang dilakukan oleh para peternak guna mengurangi pencemaran lingkungan yang dihasilkan, tetapi nyatanya pengelolaan tersebut masih belum maksimal,” ujar Al Haqi di Kampus UGM, Selasa (2/7).
Untuk itu, kata Al Haqi, Program Banjarasri Organic Waste Recycling Center hadir guna membantu masyarakat dalam pengelolaan limbah peternakan babi. Disebutnya, program tersebut diimplementasikan dengan memanfaatkan teknologi censoring dan monitoring untuk optimalisasi limbah peternakan babi dengan penggunaan effective microorganism dan bank kompos, serta memanfaatkan aplikasi Internet of Things.
Al Haqi menandaskan pengelolaan limbah peternakan babi ini merupakan salah satu solusi untuk mengurangi jumlah limbah peternakan babi dan meminimalisirkan dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan pengelolaan yang tepat, limbah tersebut dapat diolah menjadi pupuk organik yang dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Dengan memanfaatkan keberadaan Internet of Things dalam program ini sekaligus sebagai upaya pengenalan teknologi kepada masyarakat,” terangnya.
Apa yang dilakukan Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Keluarga Mahasiswa Manajemen dan Kebijakan Publik (GAMAPI) pada akhirnya mendapat sambutan sekaligus pendanan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tim ini menarik karena para mahasiswa berasal dari program studi yang berbeda.
Ada yang berasal dari Program Studi Manajemen dan Kebijakan Publik, Ilmu dan Industri Peternakan, dan ada juga yang dari Teknik Elektro. Para mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda ini saling berkolaborasi guna menyukseskan program Banjarasri Organic Waste Recycling Center.
“Dalam satu tim ini kami mengupayakan pengelolaan limbah peternakan babi di Kalurahan Banjarasri sebagai bentuk pengabdian dengan program Banjarasri Organic Waste Recycling Center: Pemanfaatan Teknologi Censoring dan Monitoring untuk Optimalisasi Limbah Peternakan Babi dengan Penggunaan Effective Microorganism 4” ucap Al Haqi.
Program ini mendapat pendampingan dari Dr. Ir. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech., IPM, dosen Fakultas Peternakan UGM. Sebagai dosen pendamping, dia sangat bersyukur karena para mahasiswa dalam dalam mempersiapkan program ini telah melakukan pendekatan kepada masyarakat, Asosiasi Paguyuban Teko, dan Pemerintah Kalurahan Banjarasri.
“Dalam mempersiapkan program ini, sebagai bagian dari pengabdian telah dimulai dan berjalan sejak Bulan Maret hingga Oktober 2024,” ujar Zainal Abidin.
Kalurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo terletak sekitar 25 km dari pusat kota Yogyakarta. Kalurahan ini memiliki berbagai potensi salah satunya peternakan babi.
Data Asosiasi Paguyuban Teko menyebut terdapat sekitar 2700 ekor babi dari seluruh peternak babi di Kalurahan Banjarasri, dan peternakan babi ini menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat.
Penulis: Pamedhar Sekar Utami
Editor: Agung Nugroho
Foto: Dok. Tim PPK Ormawa GAMAPI UGM