Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada kembali mengukir prestasi gemilang di kancah nasional dalam kompetisi Chem-E-Car pada gelaran AIChE Indonesia Student Conference (AISC) 2024. Sebanyak dua gelar juara berhasil diraih oleh Tim Reactics UGM pada kompetisi yang resmi ditutup di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, Cepu, Jawa Tengah, Sabtu (31/8) lalu.
Mengusung inovasi melalui rancangan kendaraan berbasis kimia yang ramah lingkungan dan efisien untuk menghasilkan energi, Tim Reactics UGM menyabet dua gelar utama, juara pertama Place Race Competition dan juara Runner Up pada kategori Poster.
Manajer Tim Reactics UGM, Muhammad Andriano Hasnam dari Departemen Teknik Nuklir dan Fisika, menyampaikan bahwa mereka telah melakukan riset panjang dan uji coba dari bulan Maret hingga Agustus 2024. “Perlombaan ini menjadi sangat berkesan karena semua tim bertanding secara sportif dan memberi perlawanan yang sangat ketat,” ujarnya.
Ketua Tim Reactics, Ikhlasul Amal Abda’I asal Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika menyampaikan bahwa inovasi yang mereka usung adalah pembuatan prototype mobil dengan sumber energi gas bertekanan yang dihasilkan dari reaksi dekomposisi hidrogen peroksida. Penggunaan hidrogen peroksida ini menghasilkan gas oksigen yang tidak berbahaya terhadap lingkungan sekitar. “Dengan konsentrasi yang cukup rendah, perolehan data kami dalam kompetisi ini menjadi lebih presisi,” ungkap Ikhlasul dalam keterangan UGM di Yogyakarta, Selasa (3/9).
Ikhlasul pun menerangkan, ada beberapa tahapan yang harus dilewati dalam pelaksanaan perlombaannya, mulai dari tahap inspection dan poster presentation yang kemudian digunakan sebagai syarat untuk mengikuti race competition. Tahap inspection berisi pengecekan kelengkapan dokumen dan kesesuaian data dengan kondisi riilnya. Selanjutnya pada tahap poster presentation tim melakukan presentasi mengenai inovasi dan teknologi yang telah dikembangkan. Selain itu, aspek safety juga sangat diperhatikan dalam kompetisi ini sehingga tim Reactics memberikan berbagai instrumen keamanan yang terpasang pada mobil.
Tahap selanjutnya, para peserta akan dihadapkan pada race competition untuk mengukur akurasi dari setiap mobil yang telah dikembangkan. “Kami sangat bangga karena Tim Reactics UGM bisa berhasil merumuskan reaksi kimia secara akurat sehingga mobil kami bisa berjalan dan berhenti dalam jarak tempuh sesuai spesifikasi lomba” ungkapnya penuh syukur.
Dengan hasil tersebut, tim yang beranggotakan empat orang lainnya, yakni Isaac Varado (Departemen Teknik Kimia), Muhammad Alvin Sofyan (Departemen Teknik Kimia), Muhammad Manaf Romli (Departemen Teknik Mesin dan Industri), serta Oktavianus Stevian Angelino (Departemen Teknik Kimia) mengaku bangga dan menyatakan bahwa kompetisi kemarin menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Tim Reactics belajar banyak mengenai aplikasi ilmu kimia, manajemen waktu, berpikir kritis, dan juga kerja sama tim sehingga dapat meraih prestasi ini. “Kemenangan ini merupakan langkah awal Reactics menuju ke kompetisi tertinggi Chem-E-Car di dunia yang akan diadakan di Amerika, serta menambah pengalaman agar nantinya bisa meraih kejuaran di berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional lainnya,” tutup Ikhlasul.
Penulis : Triya Andriyani
Foto : Dok. Tim Reactics