Tim Gadjah Mada Building and Bridge (GMBB) Community berhasil meraih juara I dalam ajang ADHI ICon 2024: Innovation For Construction. Kompetisi ini merupakan kompetisi ide inovasi tingkat nasional yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang diselenggarakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada 19–21 Februari 2024 di Jakarta. Dalam kompetisi tersebut, tim GMBB yang diwakili tim El Rose yang terdiri dari Alfa Rosyad Eryanto (Teknik Sipil 2020) dan Elisa Nur Hanifah (Teknik Sipil 2021) mengusung inovasi berjudul “Smart-EcoTex: Smart Mercerized Coir Geotextile with C. Nardus and Eco-Geopipe.
Alfa menjelaskan mereka mengajukan inovasi tersebut berawal dari sejumlah persoalan yang sering kali terjadi di masyarakat. Mulai dari permasalahan bangunan tanah baik lereng, timbunan, hingga risiko bencana yang mengakibatkan kegagalan struktur bangunan.
“Ide Smart EcoTex muncul karena Indonesia sebagai negara yang berada diantara pertemuan berbagai lempeng yang mengakibatkan Indonesia sering dilanda gempa. Masalah lain muncul seperti banjir akibat kegagalan tanggul dan juga permasalahan limbah plastik serta emisi karbon yang semakin meningkat,” paparnya, belum lama ini.
Alfa menyampaikan Smart EcoTex memungkinkan suatu tanah, lereng, atau timbunan dapat memberikan informasi mengenai penurunan, deformasi, dan displacement. Dengan begitu, jika terjadi getaran yang hebat atau pergerakan tanah maupun likuifaksi, informasi tersebut dapat segera terbaca oleh stasiun terkait agar dapat dilakukan mitigasi bencana dan evakuasi.
Smart EcoTex memanfaatkan sensor yang dipasang pada coir geotextile yang ramah lingkungan sehingga emisi karbon dapat tercapai lebih rendah. Selain itu penerapan C. Nardus sebagai penahan erosi pada permukaan tanah dapat juga mengurasi kadar CO2 yang ada di lingkungan.
“Penggunaan Eco GeoPipe yang bertujuan sebagai sistem drainase pada lereng juga memanfaatkan limbah plastik untuk menekan angka emisi karbon yang dihasilkan dari produksi plastik,” imbuhnya.
Alfa berharap inovasi yang mereka usung nantinya bisa menjadi salah satu alternatif solusi dalam upaya mendukung terwujudnya Indonesia sebagai negara tangguh bencana. Dengan gagasan itu diharapkan dapat lebih menunjang penerapan green construction dan penerapan sensor mitigasi bencana dalam konstruksi di Indonesia.
Penulis: Ika