Universitas Gadjah Mada dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sepakat untuk menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan pendidikan, pengkajian penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kelembagaan antar kedua institusi. Kerja sama ini merupakan perpanjangan dari berbagai kolaborasi yang telah terjalin sejak 2104 silam. Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) ini dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA dan Kabagjakdiklat Rojianstra SSDM Polri, KombesPol Defrian Donimando, SLK MH, Rabu (13/11), di Gedung Pusat UGM.
Wening Udasmoro menyambut baik terjalinnya kolaborasi antara kedua Lembaga ini. Menurut Wening, UGM sebagai perguruan tinggi yang paling komprehensif di Indonesia memiliki empat klaster keilmuan, yaitu kluster kesehatan, klaster sains dan teknik, klaster agrokompleks, dan klaster sosial humaniora dengan semua aspek-aspek yang relevan di dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia. “Sebagai contoh dari Fakultas Teknik dan MIPA kami memiliki kekuatan di bidang Artificial Intelligence yang tentunya bidang ini akan menjadi masa depan kita semua,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Wening mengajak Polri untuk meningkatkan kualitas SDM para anggotanya dengan mengirimkan calon mahasiswa melanjutkan studi di jenjang Magister atau Doktor di lintas fakultas yang ada di UGM. Ia juga menjelaskan rencana UGM untuk membuka bidang kriminologi yang bersifat lintas disiplin. “Kami juga ada prodi Ketahanan Nasional di Sekolah Pascasarjana yang sementara ini mayoritas mahasiswanya masih dari TNI,” imbuhnya.
Defrian dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Polri telah melaksanakan perintisan kerja sama sejumlah 72 lembaga yang terdiri lembaga kementerian, BUMN, Perguruan Tinggi Swasta, dan Perguruan Tinggi Negeri. Menurutnya, kerja sama dengan UGM ini merupakan implementasi dari perintah Presiden Indonesia dalam program Astacita bidang sumber daya manusia. “Polri berkomitmen untuk menciptakan SDM unggul dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui kerja sama dengan universitas di seluruh NKRI,” ungkapnya.
Dalam mendukung visi dan misi pemerintahan baru, kata Defrian, Polri tidak hanya menjalankan tugas sebagai penegak hukum, akan tetapi juga menciptakan kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi yang harmonis untuk menghadapi tantangan dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, dan teknologi pendidikan di era globalisasi. “Kami berharap melalui kerja sama ini dapat meningkatkan sinergitas antara Polri dan UGM dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kapabilitas segenap personel Polri dalam menghadapi tantangan tugas saat ini dan di masa mendatang,” harap Defrian.
Penulis : Triya Andriyani
Foto : Donnie