Noor Fahima Wardaningrum (Teknik Nuklir 2022) dan Maulana Istar (Teknik Nuklir 2021) yang tergabung dalam Tim NewClear berhasil meraih juara 1 lomba Esai Nasional. Lomba yang bertajuk On Birthday Riset Goes On (ORION 4.0). ORION 4.0 merupakan kompetisi Esai Tingkat nasional yang rutin digelar Program Studi UKMF-Riset, Universitas Trunojoyo Madura.
Rangkaian kegiatan ORION 4.0 diawali dengan pendaftaran dan pengumpulan karya pada 15 April 2024 – 15 Mei 2024. Dilanjutkan penjurian 17 Mei-21 Mei 2024, dan pengumuman finalist pada 23 Mei 2024.
Sementara untuk Technical Meeting dilaksanakan pada 24 Mei 2024, final presentation pada 26 Mei 2024, dan pengumuman pemenang pada tanggal 2 Juni 2024. LBSK XX 2024 mengusung tema Urgensi Generasi Z Dalam Mewujudkan dan Menyongsong SDG’s 2030.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari jadi UKMF-Riset Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, sekaligus sebagai wadah bagi anak bangsa untuk menyampaikan karya-karyanya, gagasan, saran, dan kreativitas yang dituangkan dalam karya tulis,” ujar Noor Fahima Wardaningrum selaku ketua tim, di Kampus UGM, Senin (24/6).
Noor Fahima menuturkan keseluruhan kegiatan diawali dengan penilaian karya yang kemudian diambil 6 besar. Lantas setiap 6 finalis kemudian dipertandingkan untuk memperebutkan 3 juara, dan 2 harapan.
Sedangkan untuk babak final dilakukan secara daring. Perlombaan ini diikuti oleh 130 tim yang tersebar dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
“Kami bersyukur Tim NewClear berhasil menjadi juara 1. Tentunya raihan prestasi ini menjadi kebanggaan Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, serta bagi Universitas Gadjah Mada,” ucapnya.
Noor menjelaskan Tim NewClear dalam kompetisi ini menggagas ide material carbon capture and storage (CCS) dari limbah sekam padi terintegrasi dengan sistem IoT. Menurut Noor, masalah yang dibawakan Tim NewClear menjadi sangat penting untuk diperbincangkan karena masih banyaknya industri membuang gas buang yang umumnya didominasi oleh karbon dioksida.
“Tim inipun kemudian menawarkan solusi dengan merancang teknologi CCS dari limbah sekam padi dan secara sosial akan membantu petani secara ekonomi,” ucapnya.
Maulana Istar mengaku pencetusan Tim NewClear dikarenakan mereka berasal dari Program Studi Teknik Nuklir dan mengambil frasa yang penyebutannya dinilai mirip. Awalnya, aku Maulana, mereka ragu untuk ikut lomba karena yang menyelenggarakan dari FISIB UTM dan bukan dibidang saintek.
Apalagi jurinya adalah mereka yang berkecimpung terkait sosiologi dan psikologi. Sementara Tim NewClear harus menjelaskan lebih general, baik dari segi kepenulisan maupun presentasi agar lebih mudah dipahami.
“Ini menjadi pengalaman berharga. Pertama kalinya saya mendapatkan juara setelah beberapa kali berjuang dalam lomba, Alhamdulillah juara 1. Tahun pertama latihan nulis dari lomba walaupun belum juara, tapi terus ikut lomba dan akhirnya sekarang momennya,” ucap Maulana.
Maulana dan Noor Fahima berharap ide yang mereka cetuskan akan bermanfaat khususnya dalam dunia industri yang menghasilkan emisi gas karbon. Ide inipun diharapkan menjadi solusi terhadap kondisi lingkungan yang kian memburuk serta dapat membantu secara sosial khususnya terhadap para petani, dan inovasi ini dapat mendukung program pemerintah terkait SDGs poin 13 dan net zero emission 2060.
“Harapannya ide ini dapat dilihat dan didukung oleh berbagai pihak, khususnya pihak kampus sehingga dapat dilakukan penelitian lebih lanjut yang hasilnya lebih akurat dan efektif. Semoga hasil yang kami raih dapat menginspitasi mahasiswa lain untuk turut berprestasi dan membanggakan almamater,” ungkap Maulana mewakili.
Penulis: Agung Nugroho