Sebanyak 71 Insan UGM Berprestasi tahun 2025 menerima penghargaan dalam rangkaian memperingati Dies Natalis ke-76 Universitas Gadjah Mada. Penghargaan diberikan Rektor UGM, Prof. Ova Emilia dan pimpinan universitas lainnya dalam Malam Anugerah Insan UGM Berprestasi di Grha Sabha Pramana, Bulaksumur, Selasa malam (9/12). Sebanyak 71 insan UGM berprestasi tahun 2025 terbagi dalam 6 kategori yaitu alumnus berprestasi, mahasiswa berprestasi, dosen berprestasi, tenaga kependidikan berprestasi, fakultas atau program studi/ unit kerja berprestasi, dan startup dengan adopsi kekayaan intelektual untuk Indonesia berprestasi.
Rektor Ova Emilia mengaku sangat berbahagia di malam pemberian penghargaan karena turut menjadi saksi penyerahan 71 penghargaan Insan UGM Berprestasi tahun 2025 untuk berbagai kategori. Iapun mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen, peneliti, tenaga kependidikan, alumni, dan mahasiswa yang telah berpartisipasi maupun yang menjadi kandidat untuk mengikuti ajang Insan UGM berprestasi tahun 2025.
”Sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2006, acara ini secara khusus bertujuan untuk memotivasi dan mengapresiasi para alumni, dosen, mahasiswa, unit kerja, maupun tenaga kependidikan yang telah memberikan kontribusi dan kinerja terbaiknya, sehingga bermanfaat bagi pengembangan tridarma Universitas dan berdampak bagi masyarakat luas,” ujar Ova Emilia.
Rektor menuturkan penyerahan penghargaan kepada para insan UGM berprestasi bisa dimaknai sebagai simbol ungkapan terima kasih dan rasa bangga Universitas atas dedikasi serta integritas yang telah diberikan dalam berkarya, bekerja, dan berprestasi secara kreatif dan inovatif untuk mengembangkan Universitas Gadjah Mada. Sedangkan bagi para peserta ataupun kandidat yang belum berhasil lolos pada tahun ini, rektor meyakini masih ada kesempatan berikutnya untuk terus bisa berprestasi dan berinovasi.
Bagi Ova Emilia, mendapatkan penghargaan tentu bukanlah puncak dari tujuan dari para insan UGM berprestasi dalam berkarya di UGM. Bahwa penghargaan yang diterima lebih sebagai perwujudan tanggung jawab baru untuk terus menjadi pribadi yang menginspirasi dan memotivasi rekan sejawat lain, agar senantiasa bergerak bersama, menjadi satu kesatuan tim kerja yang mampu mengukir prestasi gemilang. ”Semoga seluruh insan berprestasi yang menerima penghargaan pada malam hari ini terus menginspirasi bagi terwujudnya ekosistem kerja yang efektif dan berdaya saing bagi pencapaian visi misi UGM di masa-masa mendatang. Teruslah berkarya dan menebarkan makna bagi lingkungan sekitar kita,” ungkapnya.
Dekan FKG UGM, Prof. Suryono mewakili panitia Dies ke-76 UGM mengatakan mengusung tema dies Kampus Sehat, Pilar Kemandirian dan Ketahanan Bangsa, Universitas Gadjah Mada berkomitmen membangun ekosistem yang sehat secara fisik, mental, sosial dan intelektual sebagai fondasi kekuatan bangsa dalam menghadapi tantangan global. Menurutnya, UGM yang menaungi lebih dari 59.000 mahasiswa, sekitar 3.500 dosen, dan 4.400 tenaga kependidikan, memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan seluruh unsur civitas akademika terus bisa tumbuh, mampu meningkatkan kompetensi, dan mengukir karya terbaiknya. “Melalui acara penghargaan ini, kita menekankan bahwa kesehatan ekosistem kampus bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang budaya berprestasi, integritas, inovasi, serta kontribusi nyata bagi masyarakat. Para penerima penghargaan malam ini adalah cerminan dari nilai-nilai tersebut,” ucapnya.
Pada tahun 2025 ini, penghargaan diberikan kepada enam kategori yaitu Mahasiswa Berprestasi sebanyak 17 penerima baik tim maupun perorangan, Alumnus Berprestasi 5 penerima, Tenaga kependidikan Berprestasi 9 penerima, Dosen Berprestasi 23 penerima. Kemudian Start-up dengan adopsi kekayaan intelektual terbanyak 1 penerima, dan Fakultas atau prodi atau unit kerja berprestasi sebanyak 14 penerima. Selain itu, diberikan pula penghargaan untuk inovasi akademik kategori fakultas penggerak program fast track dan juga inovasi non-akademik kategori budaya bersih. “Penghargaan ini tentu menjadi wujud apresiasi bagi fakultas yang secara konsisten mendorong pengembangan talenta unggul dan pengembangan program studi sekaligus sebagai unit yang berhasil mengimplementasikan lingkungan belajar yang bersih dan sehat kepada seluruh penerima,” terangnya.
Suryono menuturkan prestasi yang diraih tidak hanya mengangkat nama pribadi atau unit masing-masing, namun juga menentukan peran UGM sebagai pilar ketahanan bangsa sebagaimana tema dies natalis tahun ini. Ia berharap UGM terus menjadi rumah yang subur bagi tumbuhnya prestasi inovasi kemandirian serta ketahanan bagi bangsa indonesia.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Donnie
