Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada memberikan dukungan penyediaan tenaga ahli dalam pembuatan action plan pembangunan peternakan di UPTD Pembibitan Ternak dan Pakan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Pemberian dukungan ini secara resmi dituangkan dalam penandatanganan perjanjian kerja sama di ruang sidang besar, Fakultas Peternakan UGM, Selasa (6/2).
Rencananya aktivitas budi daya ternak dan kegiatan lainnya telah dilakukan di dua lokasi di Kabupaten Timor Tengah Utara, yaitu Suspini dan Konotuef, tetapi belum berjalan maksimal karena tidak terencana dengan baik dan sistematis.“Proses pembuatan master plan ini sebenarnya sudah saya rintis sejak tahun 2014. Saat itu saya masih di Bappeda dengan anggaran yang sudah disetujui. Satu minggu setelah itu saya dipindah di Polisi Pamong Praja. Baru tahun kemarin saya mulai kembali,” ungkap Trimeldus Tulak Tonbesi, S.Pt., MSi., Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara.
Sejak tahun 2022 lalu telah disusun dokumen master plan pembangunan peternakan di Kabupaten Timor Tengah Utara hasil pendampingan dari Fakultas Peternakan UGM. Selanjutnya, disusun action plan yang menampilkan rencana pembangunan pada UPTD Pembibitan Ternak dan Pakan secara lebih detail dan lebih rinci. Trimeldus berharap pihaknya mendapatkan manfaat jejaring kemitraan UGM dengan kementerian dan industri baik di pusat dan daerah.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyambut baik adanya kerja sama ini. Dekan mengharapkan dari kerja sama ini nantinya setiap daerah memiliki master plan yang disesuaikan dengan potensi daerahnya masing-masing. “Master plan daerah yang satu tidak bisa disamakan dengan master plan daerah lainnya sehingga tidak bisa copy paste,” ujar Budi Guntoro.
Tim proyek kerja sama penyusunan action plan Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara yang dikoordinasi oleh Prof. Ir. Dyah Maharani, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., akan berkomunikasi intensif dengan Dinas dengan tidak melanggar aturan-aturan yang berlaku baik di Dinas maupun di Universitas Gadjah Mada.
Fakultas Peternakan UGM tidak hanya memfasilitasi kerja sama penyusunan master plan dengan institusi-institusi di daerah. Budi Guntoro menegaskan bahwa pihaknya juga menyambut baik adanya kerja sama peningkatan mutu SDM melalui studi lanjut pada program pascasarjana skema by-research. Nantinya data dari hasil penelitian studi lanjut staf di daerah dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun kebijakan di daerah.
Reportase : Rima dan Prisilia Putri/Humas Fapet