
Universitas Gadjah Mada sudah membuka jalur seleksi mandiri atau dikenal dengan Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada (UM UGM), selain lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Adapun beberapa jalur seleksi UM UGM ini meliputi Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB), Afirmasi Tridharma UGM, serta Ujian Mandiri UGM berbasis Computer-Based Test (UM UGM CBT). Selain itu, UGM juga membuka program International Undergraduate Program (IUP). “Dengan total kuota mahasiswa yang disediakan sebanyak 9.236 mahasiswa, pembagian kuota dibagi menjadi tiga, yaitu 30% dari SNBP, 30% dari SNBT, dan 40% dari Ujian Masuk UGM,” katanya Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D, dalam Sosialisasi Jalur Masuk Penerimaan Mahasiswa Baru UGM, Minggu (16/3).
Gandes menerangkan terdapat beberapa perubahan dalam mekanisme Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada, terutama pada jalur UM UGM CBT. Gandes mengatakan bahwa untuk UM UGM CBT ini peserta dapat memilih dua program studi. Sebelumnya, ujian dibagi menjadi kategori Saintek, Soshum, dan Campuran. Namun, tahun ini ujian lebih ringkas, terdiri dari Tes Kemampuan Dasar (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika Dasar), Tes Potensi Akademik, serta Tes Kemampuan Akademik, yang terdiri dari dua mata pelajaran yang mendukung program studi yang dipilih. “Jadi, calon mahasiswa harus mencermati dan mempersiapkan tentang dua mata pelajaran pendukung prodi ini. Misalnya, jika memilih program studi MIPA Fisika, maka tes akan mencakup Matematika IPA dan Fisika, atau untuk Sosiologi, tes akan mencakup Sejarah dan Sosiologi. Daftar lengkap mata pelajaran yang diuji dapat dilihat di website,” imbuhnya.
Dr. Sigit Priyanta, S.Si., M.Kom., selaku Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM menjelaskan bahwa syarat umum untuk jalur PBU adalah memiliki prestasi akademik yang dibuktikan dengan masuk 25 peringkat terbaik di kelas, yang ditunjukkan melalui rapor. Selain itu, calon mahasiswa harus memiliki sertifikat kejuaraan di bidang IPTEK (Matematika, IPA, Fisika, Kimia, Informatika, Biologi, Astronomi, Kebumian), minimal juara 1 tingkat provinsi. Sementara untuk bidang olahraga dan seni, persyaratan minimal adalah menjadi juara 1 atau 2 di tingkat provinsi. Untuk seni (fotografi, seni rupa, lomba keagamaan, teater, orkestra, paduan suara, seni tari, karawitan, sinden), diperlukan sertifikat kejuaraan di tingkat provinsi dengan minimal juara 1 atau 2.
Sementara PBUTM merupakan jalur yang dirancang oleh UGM untuk memberikan apresiasi kepada calon mahasiswa berprestasi yang kurang beruntung secara ekonomi. Syaratnya meliputi kepemilikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan pendapatan kotor gabungan orang tua maksimal Rp4 juta per bulan, atau pendapatan kotor maksimal Rp750.000 per anggota keluarga yang ditanggung. Selain itu, pendidikan tertinggi orang tua calon mahasiswa maksimal setara dengan jenjang sarjana.
Untuk PBU, sertifikat kejuaraan yang diterima dapat berasal dari berbagai penyelenggara yang sudah diinformasikan di laman website, seperti International Mathematics Olympiad, International Biology Olympiad, dan lainnya. Kejuaraan nasional juga dapat diterima, seperti yang diselenggarakan oleh BRIN, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, OSN Puspresnas, UGM, atau lomba debat seperti LDBI dan National School Debating Championship.
Melalui jalur Afirmasi Tridharma, UGM juga memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Jalur ini dirancang khusus untuk memfasilitasi mahasiswa berprestasi dari daerah-daerah tersebut. Selain itu, jalur Afirmasi Tridharma juga digunakan untuk serta ada yang dikhususkan untuk memberikan fasilitasi mitra kerjasama ugm dalam kegiatan tridharma. Mitra ini adalah berupa kementerian, Pemda, BUMN, atau industri. “Calon mahasiswa yang berasal dari daerah pelosok juga tidak perlu ragu untuk mencoba jalur PBU, karena UGM berusaha memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi teman-teman sekalian,” ujarnya.
Sekedar informasi, Untuk jalur PBUB dan PBUTM, pendaftarannya akan dibuka pada 6 Mei – 10 Juni 2025. Bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur olahraga dan seni, tes keterampilan akan dilaksanakan pada 25 – 26 Juni 2025. Sedangkan untuk jalur Afirmasi Tridharma akan dibuka pada 18 Maret – 17 April 2025, dengan hasil seleksi administrasi yang diumumkan pada 30 April 2025. Setelah itu, calon mahasiswa yang lolos akan mengikuti program pre-university mulai 5 Mei – 4 Juli 2025.
Sementara untuk UM UGM CBT dibuka pada 6 Mei hingga 10 Juni 2025, dengan lokasi ujian yang tersedia di Jakarta dan Yogyakarta. Jalur ini diperuntukkan bagi lulusan SMA atau sederajat yang lulus dalam dua tahun terakhir atau lulusan paket C dengan maksimal usia 25 tahun pada 1 Juli 2025. Hasil akhir jalur penerimaan ini diharapkan akan diumumkan pada tanggal 19 Juli 2025.
Sigit menjelaskan bahwa seluruh prosedur pendaftaran jalur mandiri di UGM dilakukan secara daring melalui laman resmi um.ugm.ac.id. Melalui laman tersebut, calon mahasiswa diminta membuat akun pendaftaran, mengisi biodata, mengunggah dokumen persyaratan, dan mengunci proses pendaftaran. Setelah itu, calon mahasiswa akan mendapatkan kode pembayaran sesuai dengan jalur yang dipilih. “Biaya pendaftaran bervariasi, mulai dari Rp275.000 untuk jalur PBUB, Rp500.000 untuk jalur afirmasi, hingga jalur UM UGM CBT yang bergantung pada lokasi ujian,” ujar Sigit.
Terkait dengan biaya UKT, calon mahasiswa yang mengikuti jalur Ujian Mandiri akan mendapatkan biaya tambahan berupa Iuran Pengembangan Institusi (IPI), sebesar Rp30 juta untuk prodi Sains, Teknologi, dan Kesehatan, serta Rp20 juta untuk prodi Sosial Humaniora (Soshum).
Di akhir sesi, Sigit memberikan saran bagi calon mahasiswa dalam memilih program studi (prodi) yang tepat dan linear lantaran apabila tidak linear akan ada konsekuensi dalam pembobotan nilai. “Calon mahasiswa sebaiknya melihat kembali kecenderungan minat dan semangat mereka dalam belajar, serta bagaimana minat tersebut berkaitan dengan prospek profesi di masa depan,” ujarnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai jalur penerimaan mahasiswa baru UGM tahun 2025, calon mahasiswa dapat mengunjungi laman resmi um.ugm.ac.id. Atau menghubungi hotline di nomor 0811-2941-949. Calon mahasiswa juga dihimbau untuk selalu mencari informasi dari sumber-sumber yang terpercaya guna memastikan mereka memenuhi seluruh persyaratan dan prosedur seleksi yang telah ditetapkan. Dengan beragam jalur yang tersedia, UGM berharap dapat menjangkau lebih banyak calon mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia, sekaligus memastikan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi.
Penulis : Lintang
Editor : Gusti Grehenson