
Universitas Gadjah Mada kembali membuka pendatrana jalur International Undergraduate Program (IUP) untuk gelombang 2. Program kelas internasional ini dirancang untuk memberikan pengalaman akademik dengan standar global, termasuk pengajaran dalam bahasa Inggris, kesempatan pertukaran pelajar, dan kolaborasi penelitian internasional. Perlu diketahui, untuk kuota jumlah calon mahasiswa yang diterima lewat jalur IUP ini sebanyak 1.154 calon mahasiswa yang terdistribusi di 31 program studi.
Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP) Universitas Gadjah Mada Dr. Sigit Priyanta, S.Si., M.Kom menyampaikan bahwa saat ini program IUP UGM sudah masuk ke pendaftaran di gelombang kedua. Untuk pendaftaran untuk IUP gelombang 2 dimulai pada tanggal 10 April sampai dengan 14 Mei 2025. Adapun pelaksanaan ujian seleksi IUP dimulai pada tanggal 22 sampai dengan 25 Mei 2025. Kemudian akan diumumkan hasil ujian seleksi pada 4 Juni 2025. “Total kuota jalur IUP UGM, 1154 total kursi. Tentu saja itu terdistribusi di 31 program studi. Nah ini menjadi tambahan pertimbangan kepada kawan UGM untuk memilih dan mendaftar di banyak prodi,” kata Sigit dalam UGM Update yang disiarkan secara live streaming di akun youtube dan instagram UGM, Selasa (15/4).
Adapun persyaratan bagi calon mahasiswa untuk bisa mendaftar di program IUP UGM ini, yakni lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat dalam tiga tahun terakhir dengan bukti ijazah, memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, dengan skor TOEFL sekitar 500-550 atau setara (IELTS atau AcEPT UGM), lulus seleksi Gadjah Mada Scholastic Test (GMST) dan bersedia mengikuti berbagai seleksi lanjutan sesuai program studi yang dipilih.
Sedangkan untuk tahapan seleksi berdasarkan program studi dibagi menjadi dua kategori, yakni untuk Fakultas Teknik, proses seleksi menggunakan nilai rapor, nilai UTBK, CBT, serta bukti kemampuan bahasa Inggris. Selanjutnya di luar Fakultas Teknik menggunakan seleksi menggunakan tes bahasa Inggris dan skolastik (Accept dan GMST).
Bagi yang lolos tes pertama (GMST dan Accept) akan masuk ke tahap kedua, lanjut tes wawancara dan SJT (situational judgement test) untuk Fakultas Kedokteran, Kesehatan masyarakat, dan Keperawatan. Kemudian juga ada MMPI. Di samping itu ada prodi yang menggunakan essay writing, yaitu di Fakultas Psikologi, Hukum, dan Fisipol. Kemudian ada juga Leaderless Group Discussion dan Forum Group Discussion untuk Fakultas Ekonomika dan Bisnis. “Untuk detailnya, calon pendaftar bisa mengakses langsung di laman um.ugm.ac.id,” kata Sigit.
Sementara Drg. Aryan Morita, M.Sc., Ph.D selaku Ketua Program Sarjana Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi ia menyampaikan bahwa program IUP di Fakultas Kedokteran Gigi sendiri baru dibuka di tahun 2025 di pendaftaran Intake kedua IUP UGM. “Mahasiswa-mahasiswa yang akan tergabung dalam IUP, akan mendapat paparan internasional. Di semester 6 atau tahun ketiga, mereka ini akan mengikuti mobilitas internasional universitas mitra dari FKG UGM dan yang pasti di semesternya nanti akan ada staf pengajar internasional yang berasal dari universitas mitra juga,” tuturnya.
Sementara pengelola IUP Fakultas Geografi, Dr. Andung Bayu Sekaranom, menerangkan keunggulan dari program IUP di Fakultas Geografi ini selain berbasis kurikulum internasional dan staf pengajar lulusan master dan doktor dari perguruan tinggi di luar negeri, dan kesempatan mahasiswa mengikuti program pertukaran mahasiswa. “Kita diwajibkan untuk exchange ke luar negeri minimal 6 bulan. Mereka tidak akan kaget untuk mengambil course di luar negeri, mereka bisa memilih beberapa universitas ternama di Eropa, ada yang Taiwan, Korea, Australia yang bisa diikuti oleh mahasiswa IUP nantinya,” katanya.
Prof. Roto, M.Eng., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam mengatakan ada beberapa prodi IUP yang dikelola FMIPA namun prodi IUP ilmu Komputer dan Ilmu Kimia sudah berjalan lebih dari 14 tahun. “Tahun ini, kita membuka 3 program IUP baru, yaitu Matematika dengan konsentrasi Industrial Mathematic, Statistika fokusnya di Data Science, dan terakhir adalah Industrial Physic dari program studi fisika,” paparnya.
Untuk prodi IUP Ilmu Komputer, Ilmu Kimia, dan Elektronika dan Instrumentasi, pihaknya sudah membuka program double degree dengan universitas mitra dari luar negeri. “Di sisi lain, program IUP FMIPA ini juga menerima mahasiswa luar seperti dari Iran, Mesir, Jepang, dan sebagainya,”urainya.
Di kesempatan itu, Roto menyampaikan tips dalam memilih prodi dan bisa lolos seleksi prodi IUP. Pertama, sebelum mendaftar perlu diperhatikan soal pilihan karir, meminta restu orang tua, dan mendaftar lebih awal. “Kalau sudah mantap masuk program IUP baru mendaftar. Kalau mendaftar semakin ke belakang, kuotanya juga akan menipis. Jadi, bisa dimulai dari sekarang,” pesannya.
Penulis : Kezia Dwina Nathania
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Dok.FK-KMK