Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama dengan PT. AKR Corporindo Tbk. Penandatanganan naskah kerja sama yang dilakukan secara daring dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset , dan Sistem Informasi, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng. Ph.D., dan Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo.
Kerja sama ini dilakukan dalam rangka pemberian bantuan dana revitalisasi Museum Biopaleoantropologi dan Museum Anatomi Universitas Gadjah Mada. Dalam naskah disebutkan PT AKR Corporindo akan memberikan dana sebesar 13.465.200.000 rupiah untuk pembangunan revitalisasi dua museum dilahan seluas 4257, 82 meter persegi yang terletak di Pedukuhan Sendowo, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman.
Haryanto Adikoesoemo selaku Presiden Direktur AKR Corporindo merasa senang bisa kembali bekerja sama dengan UGM untuk merevitalisasi Museum Biopaleoantropologi dan Museum Anatomi UGM. Kerja sama kali ini merupakan kerja sama kelima setelah PT AKR Corporindo dan UGM melakukan kerja sama di bidang data center, medical test untuk jantung (stem jantung), bantuan sembako saat Covid-19, dan menggandengan dengan Taiwan untuk penanganan pasien Covid.
“Kami percaya kerja sama ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa UGM, khususnya FKKMK UGM atau bahkan untuk masyarakat Indonesia katanya, Jumat (25/8).
Haryanto berharap dengan revitalisasi Museum Biopaleoantropologi dan Museum Anatomi tidak hanya dimanfaatkan para mahasiswa Fakultas Kedokteran tepai juga mahasiswa-mahasiswa lainnya yang mempunyai ketertarikan pada bioantroplologi maupun anatomi manusia. Dia pun berharap dengan revitalisasi dua museum ini bisa dimanfaatkan untuk pariwisata di Jogja.
Dia menyampaikan mengunjungi museum saat ini sudah menjadi kebudayaan di hampir banyak negara di dunia. Ia pun mengaku setiap kali berkunjung ke luar negeri, ia sempatkan untuk mengunjungi museum.
“Sangat berharap dengan revitalisasi ini bisa memberi manfaat kepada UGM maupun masyarakat Jogja dan Indonesia dan kerja sama ini terus berkembang di masa-masa akan datang untuk membantu dunia pendidikan dan membuat UGM menjadi salah satu universitas yang terkemuka di Asia Tenggara maupun di Asia,” imbuhnya.
Pendapat senada disampaikan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset , dan Sistem Informasi, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng. Ph.D. Revitalisasi museum nantinya tidak hanya untuk mahasiswa-mahasiswa yang ada di FKKMK UGM.
Dengan lokasi yang strategis diharapkan Museum Biopaleoantropologi dan Museum Anatomi UGM akan menjadi spot edukasi dan spot wisata dalam kampus. Dengan museum yang nantinya dalam kondisi bagus dan indah dengan arsitektur yang sudah diperbaiki akan mengundang civitas akademika UGM bisa lebih mendalam mempelajari apa itu biopaleoantropologi dan anatomi.
“Terima kasih atas kerja sama dengan PT AKR Corporindo, terima kasih untuk kerja sama yang kelima ini. UGM saat ini memang sedang menata kampus lebih terbuka. Tidak hanya untuk civitas tapi juga bagi masyarakat agar lebih mudah mengakses apa yang ada di dalam kampus UGM,” terangnya.
Penulis : Agung Nugroho