Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mempererat kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang kearsipan..
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp. OG(K)., Ph.D., dan Plt. Kepala ANRI, Drs. Imam Gunarto, M.Hum., Jum’at (13/10) di Ruang Tamu Rektor UGM. Adapun lingkup kerja sama meliputi penyelenggaraan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, pemberdayaan lembaga kearsipan perguruan tinggi, pengembangan kompetensi sumber daya manusia kearsipan, penyelamatan, pelestarian, dan peningkatan akses arsip statis, serta penyelenggaraan kolaborasi riset dan kajian ilmiah. Berikutnya, penyelenggaraan seminar, konferensi, dan lokakarya, serta penyelenggaraan Sistem Informasi Kearsipan Nasional dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional dalam simpul Jaringan Sistem Informasi.
Plt. Kepala ANRI, Drs. Imam Gunarto, M.Hum., menyampaikan bahwa ANRI dan UGM sejak lama telah banyak menjalin kerja sama dan terus berlangsung hingga saat ini. Ada banyak pencapaian yang dilakukan salah satunya kerja sama pengembangan sejarah yang banyak dilakukan oleh Sejarawan UGM, Sartono Kartodirdjo. Selain itu, UGM juga menjadi universitas yang mendirikan prodi diploma kerasipan di Indonesia. Tak hanya itu, UGM juga menjadi universitas pertama yang menginisasi pendirian arsip universitas sekaligus memelopori pengembangan arsip di universitas lainnya.
“Ke depan tantangan yang kami hadapi semakin berat, terutama digitaliasasi. Oleh sebab itu, kami membutuhkan bantuan dan kerja sama dari UGM dalam pengembangan kearsipan,”ucapnya sembari menambahkan pihaknya terbuka dalam pemanfaatan arsip untuk kepentingan MBKM, riset maupun magang mahasiswa.
Sementara Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp. OG(K)., Ph.D., menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan kepada UGM untuk dapat mempererat jalinan kerja sama yang telah dilakukan selama ini. Kerja sama yang telah berjalan menghasilkan berbagai macam luaran yang sangat bermakna bagi UGM.
“Saat ini di UGM baru dilakukan penataan ulang dimana arsip universitas diposisikan sebagai learning resources yang sama kedudukannya dengan perpustakaan,” jelasnya.
Ova mengatakan melalui kerja sama yang disepakati akan memberikan peluang yang lebih besar dalam pengembangan keilmuan kearsipan.
“Harapannya setelah MoU ini bisa lebih banyak lagi aktivitas-aktivitas positif yang bisa segera dilakukan misalnya MBKM, penelitian, dan lainnya,”imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut turut dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara ANRI dan Fakultas Ilmu Budaya UGM dalam Pengelolaan Arsip Statis, Peningkatan Kualitas Akademik, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kearsipan. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Sekretaris Utama ANRI, Rini Agustiani, AH., MAP., dan Dekan FIB UGM, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si.
Penulis: Ika
Foto: Firsto