UGM dan Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) RI melakukan aksi penanaman 100 pohon tabebuya kuning (Handroanthus chrysotrichus) di lingkungan UGM.
Kegiatan penanaman pohon yang berlangsung Sabtu (5/11) ini dilakukan sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian lingkumgan. Selain itu, penanaman pohon juga mendorong pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya poin 13 yakni penanganan perubahaniklim dan poin 15 terkait keberlanjutan ekosistem daratan.
Penanaman bibit pohon ini merupakan dukungan dari Tanoto Foundation yang diserahkan oleh Bappenas RI kepada UGM. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos.,M.Si, secara simbolis menerima tanaman dari Staf Ahli Sosial Penanggulangan Kemiskinan Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, Ph.D di area Gedung Perpustakaan UGM (5/11). Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian pembukaan SDGs Annual Conference (SAC) 2023 yang bertujuan mengajak masyarakat luas untuk ikut serta dalam aksi penanaman pohon dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM bersama sejumlah pimpinan universitas dan jajaran pimpinan Bappenas, melakukan penanaman sepuluh pohon di lahan tanam Perpustakaan UGM. Inisiasi penanaman sepuluh jenis pohon ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penanaman pohon dan dampak positifnya terhadap lingkungan yang berkelanjutan serta memperkuat kolaborasi untuk mewujudkan cita-cita SDGs. Arie menyampaikan UGM mempunyai komitmen kuat untuk memelihara lingkungan di tengah krisis global. Salah satunya diwujudkan dengan memperkuat jalinan kerja sama dengan Bappenas.
“Bersama-sama antara UGM dan Bappenas saling berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.
Arie menjelaskan UGM sangat terbuka melakukan kerja sama ini agar capaian-capaian SDGs mempunyai makna. UGM juga memiliki program pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia mengusung tema dan program-program strategis untuk mewujudkan tujuan SDGs.
“Tema saat ini penting untuk mewariskan bumi yang lebih hijau kepada generasi yang akan datang, tentunya ini semua untuk kepentingan rakyat Indonesia dan terlebih untuk global, demi mewujudkan keadilan global dan cita-cita kemanusiaan,” pungkasnya.
Sementara, Staf Ahli Sosial Penanggulan Kemiskinan Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, Ph.D menyampaikan ucapan terima kasih kepada UGM yang telah bersedia menerima amanah untuk merawat seratus pohon yang diserahterimakan atas dukungan dari Tanoto Foundation dan BPDAS Serayu-Opak DIY. Hal ini selaras dengan amanat Menteri Perencanan dan Pembangunan Nasional untuk mencanangkan pohon dengan tema Seeds of Hope: Mewariskan Bumi yang Lebih Hijau untuk Generasi Mendatang.
“Sesuai dengan tema, pohon-pohon yang ditanam ini seperti bibit pengharapan. Karenanya kami harap pohon-pohon ini bisa tumbuh seiring dengan tumbuhnya mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan yang bisa menjadi peneduh, pelindung, dan memberi kesegaran. Semoga pemimpin masa depan dapat terus melakukan pembangunan yang berkelanjutan mewujudkan pencapaian SDGs,”paparnya.
Kegiatan penanaman pohon ini juga dilaksanakan secara serentak diberbagai universitas dan sekolah di Indonesia. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi dan menciptakan upaya kolektif serta bentuk aksi nyata wujud kepedulian terhadap lingkungan dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Penulis: Dn Halimah; Editor: Ika
Foto:Bilqis